Hubungan penggunaan obat double anti nyeri pada swamedikasi gout artrhitis terhadap skala nyeri
DOI:
https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v8i1.9566Kata Kunci:
Double anti nyeri, gouth arthritis, swamedikasiAbstrak
Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pelaksanaannya harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional antara lain tepat obat, tepat dosis, tidak ada efek samping, tidak ada kontraindikasi, tidak ada interaksi obat, dan tidak ada polifarmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan obat double anti nyeri pada swamedikasi gout arthritis terhadap skala nyeri. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian prospektif dengan teknik wawancara kepada responden untuk menggali data/informasi tentang masalah swamedikasi obat double anti nyeri pada penderita gout arthritis. Populasi yang digunakan adalah sebanyak 60 responden dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang melakukan swamedikasi dengan tujuan untuk pengobatan gout arthritis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian yang dilakukan, data analisis menggunakan uji Chi Square untuk nilai P value dari hubungan penggunaan obat double anti nyeri pada swamedikasi gout arthritis terhadap skala nyeri adalah 0,399 > 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan.Referensi
(1) Balongcapang and T. Nonfarmakologi, 2020 “Terapi Non Farmakologi Sebagai Bentuk Swamedikasi Lansia Dalam Manajemen Nyeri Osteoartritis Non-Pharmacological Therapy Eldery Swamedication In Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi Email Koresponden : yamti.endrieka@gmail.com.â€
(2) Cholisoh, R. N. Azmi, and I. Malik, “Pengaruh Pemberian Edukasi oleh Apoteker terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penatalaksanaan Nyeri pada Geriatri,†Proceeding of The Urecol, pp. 64–67, 2020, [38] I. B. M. A. Wiraputra, “Gouth arthritis,†Gouth Arthritis, vol. 1, no. 0902005143, pp. 1–42, 2017.
(3) Dwi and P. Rusman, “Analisis Penyebab Faktor Resiko Terhadap Peningkatan Penderita Gout (Asam Urat) Di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Analysis of the Causes of Risk Factorcrs For the Increase in Patients With Gout (Gout) in the Work Area ,†vol. 4, no. 1, 2021.
(4) Firdayanti, Susanti, and M. A. Setiawan, “Perbedaan Jenis Kelamin Dan Usia Terhadap Kadar Asam Urat Pada Penderita Hiperurisemia,†J. Med. Udayana, vol. 8, no. 12, pp. 2597–8012, 2019.
(5) Lutfia et al., “Iva lutfia rahmawati fadila profil asuhan kefarmasian swamedikasi ibuprofen di apotek dengan metode simulated patient,†2013.
(6) Salmiyati and L. N. Asnindari, “Kualitas Hidup Lanjut Usia Penderita Gout,†vol. 8, no. 2, pp. 23–29, 2020.
(7) Sanjaya, I. Ayu, M. Damayanti, N. Wayan, and S. Antari, “Nyeri Sendi Di Pelayanan Komunitas Description of self - medication for joint pain with anlagesic on geriatric patients at community Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali Jalan Tukad Balian No.180 renon, Denpasar Email : arymbhi.stikesbali@gmail.com,†pp. 1–7, 2018.
(8) Soedirman danT. S. Journal, “Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 4 No.1 Maret 2009,†vol. 4, no. 1, pp. 26–31, 2009.
(9) Untari and S. Sarifah, “Hubungan antara Penyakit Gout dengan Jenis Kelamin dan Umur pada Lansia,†pp. 267–272, 2020.
(10) Vitani, “Tinjauan Literatur: Alat Ukur Nyeri Untuk Pasien Dewasa Literature Review: Pain Assessment Tool To Adults Patients,†J. Manaj. Asuhan Keperawatan, vol. 3, no. 1, pp. 1–7, 2019, doi: 10.33655/mak.v3i1.51.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sitta Hasanatin Sholihah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.