Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pengobatan Sistem Pencernaan dan Sistem Pernapasan Pasien Stroke di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2018

Penulis

  • Amal Fadholah Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Dinni Aulia Safitri Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Nadia Saptarina Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v5i2.7409

Abstrak

Pasien stroke mendapatkan berbagai perawatan obat dan pemberian obat untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, manajemen pemberian obat untuk pasien stroke rentan terhadap kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan sistem pencernaan dan pernapasan selama rawat inap pada pasien stroke, dan untuk mengevaluasi masalah terkait pengobatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan desain deskriptif evaluatif yang retrospektif, dengan melacak data dari catatan rekam medis. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 17 rekam medis pasien. Jenis pasien stroke yang diteliti di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2018 meliputi jenis stroke stroke iskemik yang mana penderitanya lebih banyak dari stroke hemoragik, dengan total stroke iskemik 13 pasien dan stroke stroke hemoragik 4 pasien. Stroke iskemik yang paling umum diderita menurut jenis iskemik ialah dengan jenis kelamin perempuan. Lama perawatan minimum adalah 12 hari untuk stroke hemoragik dan paling lama 15 hari untuk stroke iskemik. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranitidine, ciprofloxacin, omeprazole, ondansetron, levofloxacin, sucralfat, laxadyn, ondansetron, urdafalk. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ambroxol, ciprofloxacin, dan levofloxacin. Jumlah Drug Related Problems pada pasien stroke yang mendapatkan pengobatan sistem pencernaan dan sistem pernapasan, tidak ditemukan kasus obat yang salah, tidak ada kasus dosis terlalu rendah, kasus dosis terlalu tinggi ditemukan pada 1 pasien, 4 kasus efek samping obat reaksi dan interaksi obat ditemukan pada 2 pasien.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-09-29

Terbitan

Bagian

Articles