Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v5i2.6650Kata Kunci:
daun sirih hijau, Staphylococcus aureus, difusi cakramAbstrak
Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kulit. Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan antibakteri yaitu sirih hijau yang mengandung senyawa fenol dan turunannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi antibakteri Staphylococcus aureus dari ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan 6 perlakuan yaitu K- (CMC-Na 0,5%), K+ (kloramfenikol 50 µg/50 ml), serta ekstrak daun sirih hijau konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%. Proses ekstraksi daun sirih hijau dengan metode maserasi dan di uji antibakteri dengan paper disk dan metode difusi. Uji parametrik One Way ANOVA digunakan untuk menganalisis data berupa diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau memiliki potensi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus (P<0,05). Kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus paling optimal dimiliki oleh ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 40%, dengan rata-rata zona hambat sebesar 3,01 mm (daya hambat lemah).
##submission.downloads##
Diterbitkan
2021-09-27
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Author
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.