Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan status gizi remaja di pondok pesantren

Authors

  • Amilia Yuni Damayanti Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v4i2.4850

Keywords:

PHBS, pesantren, remaja, status gizi

Abstract

Latar belakang: Hampir 50% santriwati Pondok Pesantren memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang tergolong kurang. Perilaku PHBS dinilai mengambil peran terkait status gizi remaja. Tujuan: Menganalisis hubungan antara sikap PHBS dengan status gizi remaja santriwati di Pondok Pesantren. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Tempat pelaksanaan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Jawa Timur, Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati Pondok Pesantren sebanyak 4109 remaja yang berusia 13-18 tahun. Metode pengambilan subjek penelitian menggunakan stratified random sampling sehingga didapatkan subjek penelitian sebanyak 425 santriwati. Data PHBS diperoleh dengan kuesioner sikap PHBS. Indikator status gizi menggunakan indikator IMT/U. Uji statistik yang digunakan uji Chi-square. Hasil: Sebagian besar subjek penelitian memiliki sikap PHBS yang baik sebanyak 343 santriwati dengan presentase 80,7% dan yang memiliki perilaku cukup mengenai PHBS sebanyak 82 santriwati dengan presentase 19,3%. Kelas 2 mempunyai tingkat perilaku terbaik mengenai PHBS yaitu sebanyak 60 santriwati dan untuk tingkat perilaku cukup terbanyak mengenai PHBS yaitu  kelas 1 dengan jumlah 46 santriwati. Hasil uji hubungan antara perilaku PHBS dengan status gizi santriwati menunjukkan p-value 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap PHBS dengan status gizi remaja santriwati di Pondok Pesantren.Background: Nearly 50% of the Pesantren students have PHBS which was classified as lacking. PHBS behavior was considered to play a role related to adolescent nutritional status. Purpose: to determine the relationship between the attitude of the PHBS and the nutritional status of adolescent students in Islamic boarding schools. Method: This study used a cross sectional design. The research was conducted in August 2020. The place of implementation was at the Islamic Boarding School Darussalam Gontorfor Girls 1 East Java, Indonesia. The population in this study were 4109 students of Islamic boarding school students aged 13-18 years. The method of taking research subjects used stratified random sampling so that the research subjects were obtained as many as 425 students. PHBS data were obtained by using the PHBS attitude questionnaire. Nutritional status data were obtained by measuring body weight (BW) and height (TB). BB data were obtained using digital scales, while TB data were obtained using microtoise with an accuracy of 0.01 cm. The nutritional status indicator used the BMI / U indicator. Results: Most of the research subjects had good PHBS attitudes as many as 343 students with a percentage of 80.7% and those who had sufficient behavior regarding PHBS were 82 students with a percentage of 19.3%. The data showed that class 2 has the best level of behavior regarding PHBS, namely 60 santriwati and for the highest level of behavior regarding PHBS, namely class 1 with a total of 46 students. The results of the relationship between the attitude of PHBS and the nutritional status of adolescent students test showed p-value of 0.001. Conclusion: There was a significant relationship between the attitude of PHBS and the nutritional status of adolescent students at Islamic boarding schools.

References

Damayanti AY. dan Fathimah. 2018. Gambaran Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Santriwati Remaja Putri Di Pondok Pesantren. Darussalam Nutrition Journal, 2(2): 1-5.Effendi L. dan Umami R. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada SD Negeri Cikeusal Kidul 01 Ketangguangan Jawa Tengah Tahun 2004. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta. Fatmawati TY. dan Saputra NE. 2016. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Santri Pondok Pesantren As’ad Dan Pondok Pesantren Al Hidayah. Jurnal Psikologi Jambi, 1(1): 29-35.Gani HA., Istiaji E., Pratiwi PE. 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga Masyarakat Using (Studi Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi). IKESMA 11(1):25-35.Hardinsyah, et al. 2016. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.Hardinsyah dan Supariasa. 2017. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI. Jakarta.Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Khomsan A. 2014. Peranan Pangan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Ningrum LF. & Sulistyorini L. 2019. Kondisi Sanitasi Peralatan dan Higiene Bahan Minuman terhadap Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Es The di Warung Kelurahan Mulyorejo, Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2):186-198.Putri MS. 2018. Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro, Serta Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Status Gizi Remaja Di Pondok Pesantren Assalamah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II.Rochaeni RF. 2016. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Status Gizi Siswa Kelas Iv Dan V Tahun Ajaran 2016/2017 Sd Negeri Kembaran Candimulyo Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Negeri Surakarta.Sayono J. 2005. Perkembangan Pesantren di Jawa Timur (1900-1942). Bahasa dan Seni, 33(1):54-69Supariasa, I Dewa Nyoman., Bachyar Bakry., Ibnu Fajar. 2010. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jilid 2 : 270.Par’I HM., Wiyono S.,Harjatmo TP. 2017. Bahan Ajar Gizi: Penilaian Status Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Downloads

Published

2020-11-20