Induksi Teknologi pada UMKM Industri Kreatif: Pembangunan Infrastruktur Jaringan Internet

Authors

  • Nurchim Nurchim Universitas Duta Bangsa Surakarta, Jawa Tengah Indonesia
  • Tri Djoko Santoso Universitas Duta Bangsa Surakarta, Jawa Tengah Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21111/ku.v2i1.2656

Keywords:

internet, wireless, industri kreatif, teknologi, induksi

Abstract

Induksi teknologi khususnya internet diperlukan industri kreatif untuk penguatan kreativitas dan penciptaan inovasi baru. Sekarang ini, belum semua industri kreatif memiliki infrastruktur internet secara permanen sebagai contoh pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Total Reklame dan Gali Kreatifitas Fiber selaku mitra Program Kemitraan Masyarakat (PkM). Selama ini, koneksi internet lebih dominan berasal dari tethering hotspot smartphone pribadi sehingga akan timbul masalah jika pemilik smartphone tersebut pergi. Akibatnya, proses pekerjaan desain produk menjadi terhambat dan produksi menunggu lama. Kegiatan PkM ini berfokus membangun jaringan internet dengan tujuan untuk mewujudkan induksi teknologi guna meningkatkan daya saing usaha UMKM industri kreatif. Metode pelaksanaan kegiatan PkM terbagi menjadi tiga tahapan meliputi (1) pengamatan lapangan yang berfungsi untuk membuat perancangan jaringan internet, (2) penerapan teknologi berupa pemasangan dan konfigurasi perangkat jaringan internet dan (3) monitoring koneksi internet serta pendampingan dalam bentuk pelatihan mitra dalam menangani troubleshooting ringan perangkat jaringan internet. Pembangunan infrastruktur internet dilakukan dengan model wireless repeater, yakni perluasan cakupan koneksi internet tanpa kabel diantara kedua lokasi UMKM. Hal ini dipilih, karena kedua UMKM hanya berjarak ± 100 meter dan terdapat jalan raya diantara kedua lokasi. Keunggulan lainnya model ini, bahwa dalam penyediaan koneksi internet cukup hanya berlangganan Internet Service Provider (ISP) satu saja sehingga biaya operasional internet tidak membebani karena ditanggung bersama oleh kedua UMKM.

References

Chandra, A. N., & Kurniawan, Y. (2015). A Study of Factor Affecting the Software Application Development in Indonesian Creative Industry. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(2), 309–317.

Fahmi, F. Z., Koster, S., & Dijk, J. Van. (2016). The location of creative industries in a developing country: The case of Indonesia. Cities, 59, 66–79.

Jones, C., Lorenzen, M., & Sapsed, J. (2015). Creative Industries: A Typology of Change. The Oxford Handbook of Creative Industries, 1–51.

Riska, R., Ginta, P. W., & Patrick, P. (2017). Analisa dan Implementasi Wireless Extension Point dengan SSID ( Service Set Identifier ). Jurnal Media Infotama, 13(1), 44–54.

Septanto, H. (2016). Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis TIK ala Gojek dan Grabbike. Bina Insani ICT Journal, 3(1), 213–219.

Viana, H. Al. (2017). Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Daerah untuk Mengurangi Kesenjangan Pertumbuhan Antar Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010-2015. Skripsi UMS.

Yu, W., Hong, J., Zhu, Y., Marinova, D., & Guo, X. (2014). Creative industry clusters , regional innovation and economic growth in China. Regional Science Policy & Practice, 6(4), 329–347. https://doi.org/10.1111/rsp3.12051

Downloads

Published

2018-11-17

Issue

Section

Articles