Konsep Humanisme Spiritual dalam Filsafat Mulla Sadra

Authors

  • Nurul Khair Ahlul Bait University, Tehran

DOI:

https://doi.org/10.21111/klm.v18i1.4009

Keywords:

Humanis, Spiritual, Makna, Hakikat, Eksistensi

Abstract

Tulisan ini merupakan telaah pustaka pemikiran Mulla Sadra mengenai konsep humanisme spiritual dan signifikansinya terhadap eksistensi manusia di era modern. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui makna, prinsip-prinsip, dan hakikat humanis dalam pandangan Mulla Sadra melalui karya utamanya berjudul al-Asfar al-Arba’ah dan beberapa penelitian mengenai pemikiran filsafat Mulla Sadra. Dengan meggunakan analisa deskriptif filosofis dihasilkan kesimpulan bahwa konsep humanisme Mulla Sadra ditelaah melalui diskursus jiwa. Implikasinya, manusia mengetahui dan menyadari adanya aspek imateri dalam eksistensi dirinya bersifat menyempurna. Di samping mengetahui adanya aspek imateri dalam eksistensi manusia, konsep humanis dalam pandangan Mulla Sadra ialah mengkritisi pandangan filsuf barat, seperti Jean Paul Sartre dan Fredrich Nietzsche yang memandang eksistensi manusia berdasarkan kesadaran materi. Akibatnya, eksistensi manusia dipandang melalui sisi kebendaannya. Implikasinya, kesadaraan manusia bersifat terbatas. Di era modern, mayoritas manusia memahami eksistensi dirinya sebagaimana penawaran filsuf barat, sehingga mayoritas manusia tidak memiliki kesadaraan dalam menyadari dan mengetahui eksistensi dirinya, sebagaimana mestinya. Pandangan para filsuf barat terhadap kesadaran materi dalam eksistensi manusia menyebabkan kebebasan berkehendak. Kebebasan berkehendak dalam pandangan barat menyebabkan dehumanis, sebab mengutamakan aspek emosional dan hawa nafsu dalam eksistensi manusia. Hasil tulisan ini, memberikan solusi dalam meningkatkan kesadaran eksistensi manusia, khususnya mengenai makna, prinsip, dan hakikat humanis di era modern. Semakin sadar manusia terhadap makna dan hakikat humanis, maka semakin tinggi eksistensi manusia. Implikasinya, manusia dapat mencapai tingkat kesempurnaan dalam dirinya tanpa adanya batasan. Dari berbagai penjelasan tersebut, penulis memberikan hipotesa bahwa konsep humanis spiritual Mulla Sadra dapat meningkatkan eksistensi manusia sebagai solusi terhadap krisis eksistensi manusia di era modern.

Author Biography

Nurul Khair, Ahlul Bait University, Tehran

My name is Nurul Khair. I study at Ahlul Bait University, Iran

References

Ali, Mohammad. Memahami Riset. Jakarta: Pustaka Cendikia Utama, 2011. Amini, Ibahim. Dunia Lain: Rukun Iman Kelima. Jakarta: Al-Huda, 2009. Amini, Ibrahim. Self Building. Qum: Bahman Press, 1997. Arifin, Jainul. Konsep Kehendak Manusia dalam Pemikiran Nietzsche dan Mu’tazilah. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Bakker, Anton dan Achmad Charris Zubair. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogjakarta: Kanisius, 1990. Bidhendi, Mohammed. Causation According to Hume and Allāmah Tabātabā’ī. Tehran: SIPRIn Publication, 1999. Delfgaauw, Bernard. Filsafat Abad 20. Yogjakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001. Engels, Frederick. Tentang Das Kapital Marx. Bandung: Bed’s Renaissance, 2007. Farikhah, Siti. Perbandingan Teori Gerak Menurut Sadr al-Din al-Syirazi dan Issac Newton. Semarang: Institute Agana Uskan Begeru Walisongo, 2013. Gimball, Charles. Kala Agama Jadi Bencana. Bandung: Mizan, 2003. Hadi, Sumanso. Konsep Humanisme Yunani Kuno dan Perkembangannya dalam Sejarah Pemikiran Filsafat. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat, 2012. Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah FIlsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius, 1980. Haq, Muhammad, Abdul. Mulla Sadra Concept of Subtantial Motion Islamabad: Islamic Research Institut, 2013. Heidegger, Martin. Being and Time. Newyork: Harper & Row Publisher, 1962. Indrajaya, Ferdinand. Refleksi Pandangan Nietzsche terhadap Moralitas dan Kepentingan Diri. Jakarta: Humaniora, 2010. Izutsu, Toshihiko. Concept and Reality of Existence. Tokyo: The Keio Institute of Cultural and Linguistic Studies, 1971. Kaelan. Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner. Yogjakarta: Paradigma, 2010. Kalin, Ibrahim. Knowledge in Later Islamic Philosophy. Newyork: Oxford University Press, 2010. Kant, Immanuel. Critique of Pure Reason. Newyork: Cambridge Universirt y Press, 1998. Khaemenei, S.M. Mulla Sadra’s: Transcendent Philosophy (Tehran: SIPRIn, 2004. Kung, Hans. Atheis Sigmund Freud: Ketegangan Radikal Psikologi dan Spiritual. Yogyakarta: Labirin, 2017. Levine, T.Z. Petualangan Filsafat: Dari Socrates ke Sartre. Yogjakarta: Penerbit Jendela, 2002. Mangunhardjana, A. Isma-Isme dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius, 1997. Mansulrudin, Muhammad, Iqbal. Kebahagiaan Spiritual Berbasis Filsafat Ibn Sina. Jakarta: STFI Sadra, 2017. Mashkoor, Fakhri. Menjelajah Semesta Iman. Jakarta: Al-Huda, 2011. Moran, Dermot. Introduction to Phenomenology. London: Routledge, 2002. Munir, Misnal. Pengaruh Filsafat Nietzsche terhadap Perkembangan Filsafat Barat Kontomporer. Yogyakarta: Jurnal Filsafat, 2011. Mutahhari, Murtadha. Filsafat Hikmah: Pemikiran Mulla Sadra. Bandung: Mizan, 2002. Mutahhari, Murtadha. Manusia Seutuhnya. Jakarta: Sadra Press, 2012. Mutahhari, Murtadha. Bedah Tuntas Fitrah: Mengenal Jati Diri, Hakikat, dan Potensi kita. Jakarta: Citra, 2011. Muzairi. Kebebasan Manusia dan Konflik dalam Pandangan Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogjakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012. Najati, Muhammad, Utsman. Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim. Bandung: Pustaka Hidayah, 2002. Nietzsche, Friedrich. Human All-Too-Human. Edinburgh: Morrison & GIBB Limited, 1910. Nietzsche, Friedrich. Thus Spake Zarathustra. Pennslyvania: A Penn State Electronic Classic Series, 1999. Pals, Daniel L. Seven Theories of Religion. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012. Piliang, Yasraf, Amir. Bayang-Bayang Tuhan: Agama dan Imajinasi. Jakarta: Mizan, 2011. Russell, Bertrand. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2016. Sadra, Mulla. Al-Hikmatuh al-Mutālīyah fī al-asfār al-aqliyah al-arba’ah. Bairut: Dar Ehia al-Tourath al-Arabi, 2002. Saputra, Happy. Konsep Epistemologi Mulla Shadra. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016. Sartre, Jean, Paul. Existenstialism and Humanism. London: Eyre Methuen LTD, 1973. Sartre, Jean, Paul. Seks dan Revolusi. Yogyakarta: Narasi, 2015. Sativa. Empirisme, Sebuah Pendekatan Penelitian Aristektural. Yogyakarta: Insersia, 2011. Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Grasindo, 2010. Shafii, Mohammad. Psikoanalisis dan Sufisme. Yogjakarta: Campus Press, 2004. Sholihah, Al-Hikmah al-Muta’aliyah: Pemikiran Metafisik Eksistensialistik Mulla Sadra. Mataram: Universitas Islam Negeri Mataram, 2010. Sina, Ibn. al-Mabda wa al-Ma’ad. Tehran: Tehran University Press, 1998. Sofiana, Yunida. Pengaruh Revolusi Industri terhadap Perkembangan Desain Modern. Jakarta: Humaniora, 2014. Sowell, Thomas. Marxism Philosophy and Economic. New York: William Morrow and Company, 1985. Suseno, Franz, Magnis, Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Gramedia, 2003. Tanzeh, Ahmad. Metode Penelitian Praktis. Yogjakarta: Penerbit Teras, 2011. Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Walid, Kholid, Al. Perjalanan Jiwa Menuju Akhirat. Jakarta: Sadra Press, 2012. Wibowo, Setyo, Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogjakarta: Kanisius, 2011. Yatsribi, Sayyid, Yahya. Agama dan Irfan. Jakarta: Sadra Press, 2012. Yazdi, Taqi, Mizbah. Buku Daras Filsafat Islam. Jakarta: Sadra Press, 2010. Yunus, Firdaus. Kebebasan dalam Filsafat Jean Paul Sartre. Gorontalo: Al-Ulum, 2011. Yussafina, Diana, Mella. Eksistensialisme Jean Paul Sartre dan Revelansinya dengan Moral Manusia. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015.

Downloads

Published

2020-03-30

How to Cite

Khair, N. (2020). Konsep Humanisme Spiritual dalam Filsafat Mulla Sadra. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 18(1), 51–64. https://doi.org/10.21111/klm.v18i1.4009

Issue

Section

Articles