Peradaban Islam Madinah (Refleksi terhadap Primordialisme Suku Auz dan Khazraj)
DOI:
https://doi.org/10.21111/klm.v15i2.1495Keywords:
Madinah, Primordialisme, Tribalisme, Aus, KhazrajAbstract
Di antara salah satu sifat negatif bangsa Arab sebelum kedatangan Islam adalah taasub yang berlebihan terhadap kabilah dan keturunan mereka. Sifat taasub terlihat pada prinsip mereka yang memegang teguh tribalisme serta primordialisme kesukuan. Sebuah sikap yang menganggap bahwa kabilah atau suku merekalah yang paling unggul, mulia dari pada suku-suka lainnya. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Rasulullah SAW dalam rangka menyampaikan risalahnya dan menyatukan bangsa Arab tersebut. Sebab, menyatukan mereka di bawah satu panji kepemimpinan tidaklah mudah. Hal tersebut sudah terlihat pada periode Mekkah, dimana selama kurun waktu 13 tahun Rasulullah berdakwah, belum memberikan hasil yang signifikan, apalagi membentuk satu tatanan kenegaraan yang beradab. Sementara itu, di Madinah suku Aus dan Khazraj selaku dua suku terkemuka juga saling bermusuhan. Hal ini terlihat sebelum hijrahnya Rasulullah SAW. Namun kondisi itu berubah setelah Rasulullah berhijrah. Dimana beliau sebagai utusan Allah yang tajam visi dan misinya, mampu mengatur strategi dalam melenyapkan paham primordialisme kesukuan antar mereka. Sehingga menjadikan mereka saudara seiman dan seakidah. Bahkan beliau mampu membentuk negara Islam Madinah di tengah paham primordialisme kesukuan tersebut, serta menyatukan mereka dalam satu komando walau masyarakatnya berbeda ras, suku dan agama. Pada akhirnya terciptalah rasa saling tolong menolong dan toleransi yang begitu tinggi antar mereka, serta terwujudnya negara yang penuh dengan kedamaian dan berperadaban.References
Al-‘Usairy, Ahmad. 2013. Sejarah Islam (Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX). ‎Terj. Samson Rahman. Jakarta: Akbar Media.‎
Al-Dzahabi, Syamsuddin Muhammd bin Ahmad bin Utsman. 1990. Ta>ri>kh al-Isla>m, wa ‎wafayat al-Masya>hir wa al-A’lam. Jilid I. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.‎
Ali, Ameer. 1994. The Spirit of Islam, a history of The Evolution and Ideals of Islam, ‎New York: Humanities Press. ‎
Al-Shalabi, Ali Muhammad Muhammad. 2009. Al-Si>rah al-Nabawiyyah, ‘Ard wa waqa>’i ‎wa Tah}li>l Ah}da>ts Durus wa ‘Ibar. Jilid I. Damaskus: Dar Ibnu Katsir.‎
Al-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir. T.Th. Ta>ri>kh al-T{abari, Ta>ri>kh al-Rusul wa al-‎Muluk. Jilid II. Kairo: Dar al-Maarif.‎
Hart, Michael H. 1993. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Terj. ‎Mahbub Junaidi. Jakarta: Pustaka Jaya.‎
Hassan, Hassan Ibrahim. 1989. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Penerbit ‎Kota Kembang.‎
Ibnu Katsir, Imadu al-Din Abi Fida’ Ismail Ibnu Umar. 1997. Al-Bida>yah wa al-Niha>yah. ‎Jilid IV. Hijr: Markaz al-Buhuts wa al-Dirasat al-Arabiyyah wa al-Islamiyyah.‎
Ibnu Khaldun, Abdurrahman. 2000. Ta>ri>kh Ibn Khaldun Di>wa>nu al-Mubtada’ wa al-Khabar ‎fi> Ta>ri>kh al-Arab wa al-Barbar. Jilid II. Beirut: Dar al-Fikr.‎
Ibrahim, Qasim Ahmad. et al. 2014. Buku Pintar Sejarah Islam, Jejak Langkah ‎Peradaban Islam dari masa Nabi Hingga Masa Kini. Terj. Zainal Arifin. ‎Jakarta: Zaman.‎
Ismail, Faisal. 2017. Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XIII M). ‎Yogyakarta: IRCiSoD.‎
Khan, Muhammad Zafrullah. 1980. Muhammad Seal of The Prophet. London: ‎Routledge & Keagan Paul.‎
Nasution, Syamruddin. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Riau: Yayasan Pustaka Riau.‎
Supriyadi, Dedi. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia.‎
Yatim, Badri. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Cet-27. Jakarta: Rajawali Press.‎
Zarkasyi, Hamid Fahmi. 2010. Peradaban Islam, Makna Strategi Pembangunannya, ‎Ponorogo: CIOS.‎
Zubaidi, Sujiat. et al. 2013. Kritik Epistemologi dan Model Pembacaan Kontemporer. ‎Yogyakarta: LESFI.‎
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- The right of publication of all material published in the journal / published in the Kalimah is held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain the author of the script).
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0), which means that Kalimah reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
- Printed and electronic published manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.



