Fenomena Kekerasan Bermotif Agama di Indonesia

Authors

  • Yuangga Kurnia Y Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21111/klm.v15i2.1494

Keywords:

Radikalisme, Kekerasan, Ajaran Kasih Sayang, Politisasi

Abstract

Makalah ini akan mengkaji tentang landasan kekerasan atas nama agama. Banyaknya kekerasan yang dialamatkan “atas nama agama” membuat wajah agama menjadi keji dan menakutkan. Agama yang diplot sebagai suatu institusi yang menenangkan dan menyatukan umat manusia justru dianggap berpotensi memecah belah umat dengan berbagai doktrin dan dogma yang “haus darah”. Kekerasan atas nama agama cenderung melahirkan tuduhan terhadap kaum ekstrimis, fundamentalis dan radikalis tanpa mempertimbangkan definisi terhadap kata-kata tersebut secara tepat dan benar. Melalui kajian pustaka yang bersumber pada data dari dokumen dan literatur, penulis berusaha memaparkan konsep ajaran kasih sayang dalam agama-agama besar dunia seperti Islam, Kristen, Hindu dan Buddha sebagai landasan penolakan terhadap penggunaan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kesimpulan yang didapat adalah adanya politisasi agama oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang melihat besarnya potensi agama untuk meraup keuntungan pribadi. Mereka berbicara sebagai “perwakilan” Tuhan dan menggunakan ayat-ayatNya demi kepentingan golongan tertentu. Untuk menanggulanginya, perlu pengajaran yang tepat terhadap pemahaman ajaran agama, terutama ayat-ayat suci yang seringkali dijadikan sebagai dasar pijakan dalam rangka melancarkan aksi kekerasan atas nama agama. Disamping itu, penghapusan fanatisme buta, pendidikan agama sejak dini yang mengenalkan adanya dialog antar agama dan budaya juga dibutuhkan. Pendidikan agama bukan sekadar mengajarkan ajaran agama yang diimani, tapi juga mengenalkan tradisi agama lain dalam rangka saling menghargai antar penganut agama. Saling menghargai di sini bukan dalam artian menyamaratakan Tuhan dan kepercayaan sebagaimana yang digaungkan oleh pendukung paham pluralisme agama

References

Al-A’dzoma, Muhammad Dhiyaurrahman. 2003. Dira>sa>t fi> al-Yahu>d wa al-Masihiyya>n wa ‎adya>n al-Hindiy. Riyadh: Maktabah al-Rusyd. ‎

Alwi, Hasan. et al. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi. 3. Jakarta: Balai ‎Pustaka, Cet. V.‎

AR, Nur Solikin. 2013. Agama dan Problem Mondial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.‎

Baidowi, Ahmad. 2006. Teologi Perdamaian, Landasan Islam tentang Masyarakat ‎Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: UIN Press.‎

Beuken, Wim. et al. 2003. Agama Sebagai Sumber Kekerasan. Terj. Imam Baehaqie. ‎Yogyakarta: Pustaka Pelajar.‎

Coward, Harold. 1989. Pluralisme Tantangan bagi Agama-Agama. Terj. Pluralism, ‎Challenge to Worlds Religion. Yogyakarta: Kanisius.‎

El-Fadl, Khaled Abou. 2014. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and ‎Women (ebook edition). London: Oneworld Publications.‎

Gandhi, M.K. 1999. The Essence of Hinduism. Ahmedabad: Navajivan Publishing ‎House.‎

Husaini, Adian. 2005. Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi ‎Sekuler-Liberal. Jakarta: Gema Insani Press.‎

Jenggis, Akhmad. 2012. 10 Isu Global di Dunia Islam. Yogyakarta: NFP Publishing.‎

Karman, Yonky. 2010. Runtuhnya Kepedulian Kita: Fenomena Bangsa Yang Terjebak ‎Formalisme Agama. Jakarta: Kompas.‎

Muslih, Muhammad. 2009. “Membongkar Logika Penafsir Agama, Book Review ‎Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Women”, dalam Jurnal ‎Tsaqafah. Gontor: Institut Studi Islam Darussalam. Vol 5, No. 2, Dzulqo’dah ‎‎1430H.‎

Najib, Agus Moh. 2011. “Hubungan Antar Agama” dalam Merajut Perbedaan ‎Membangun Kebersamaan. Yogyakarta: Dialogue Centre Press UIN.‎

Pettalongi, Sagaf S. 2013. “Islam dan Pendidikan Humanis Dalam Resolusi Konflik ‎Sosial”, dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri ‎Yogyakarta. No. 2.‎

Shanks, Andrew. 2003. Civil Religion. Yogyakarta: Jalasutra.‎

Sivananda, Sri Swami. 1999. All About Hinduism. India: The Divine Life Society.‎

Soedhana, Moh. 2014. Fakta dan Tanda Agama, suatu tinjauan sosio-antro. ‎Yogyakarta: Dandra Pustaka Indo.‎

Sudarmi, Sri et al. 2009. Sosiologi untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat ‎Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.‎

Suhardhana, Komang. 2010. Moksa Brahman Atman Aikhyam. Surabaya: Penerbit ‎Paramita.‎

Turmudi, Endang et al. 2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press‎

Yakan, Fathi. 2016. Robohnya Dakwah di Tangan Da’i. Terj. Wahid Ahmadi. Solo: Era ‎Adicitra Intermedia. ‎

Zahroh, Muhammad Abu. 1965. Al-Diya>na>t al-Qodimah. Kairo: Daar al-Fikr al-Arabiy.‎

Sumber Internet

https://nasional.tempo.co.‎

www. KBBI. com.‎

www. kebenaran-trinitas.com.‎

www.insist.id. ‎

www.kemanag.go.id.‎

www.m.hidayatullah.com.‎

www.m.republika.co.id. ‎

www.m.suara-islam.com. ‎

www.smileambon.com. ‎

www.washingtonpost.com.‎

www.wikipedia.com.‎

Downloads

Published

2017-09-30

How to Cite

Kurnia Y, Y. (2017). Fenomena Kekerasan Bermotif Agama di Indonesia. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 15(2), 205–217. https://doi.org/10.21111/klm.v15i2.1494

Issue

Section

Articles