خيار الغبن في المعاوضات المالية من منظور الفقه الإسلامي (دراسة تحليلية)

Abstrak

 AbstrakKajian ini menjelaskan tentang khiyar al-gubnu dan hukumnya dalam transaksi keuangan ditinjau dari perspektif hukum Islam. Sedangkan yang menjadi topik kajian dalam penelitian ini yaitu hukum khiyar al-gubnu dan pengaruh yang ditimbulkan akibat terdapatnya al-gubnu al-muharram. Dalam kajian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjelaskan dalil-dalil syar’i dan pendapat para ulama fiqh. Adapun hasil yang ditemukan dalam kajian ini mengungkap bahwa syari’ah islam merupakan syariah pelengkap dari pada syari’ah-syari’ah ummat terdahulu, dimana syari’ah islam tidak hanya mengatur persoalan-persoalan duniawi, namun juga mengatur persoalan-persoalan ukhrawi (tawazun baina umur al-dunya wa al-akhirah). Secara hukum, syari’ah islam telah mengatur persoalan khiyar dengan tujuan menegakkan bentuk keadilan dan menghilangkan mafsadah antar kedua belah pihak yang melangsungkan akad jual beli. Mayoritas ulama sepakat membolehkan al-gubnu al-yasir, karena tidak mempengaruhi akad yang dilangsungkan oleh pihak pembeli dan penjual sehingga tidak terdapat ketetapan bagi pembeli untuk melakukan khiyar. Namun sebaliknya, para ulama melarang kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada al-gubnu al-fakhisy, karena mempengaruhi akad sehingga menetapkan bagi pihak pembeli selaku al-maghbun untuk melakukan khiyar hal ini disebabkan dalam al-gubnu al-fakhisy terdapat ketidakjelasan, terdapatnya unsur penipuan dan membahayakan manusia.