Tax Amnesty Untuk Kepatuhan Pajak Kendaraan di Provinsi Jawa Timur Perspektif Kebijakan Pajak Islam

Authors

  • Mujibur Rahman UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia (Corresponding Author)
  • Eko Nur Cahyo Coventry University, United Kingdom

DOI:

https://doi.org/10.21111/ijtihad.v17i1.9194

Keywords:

Tax Amnesty, Kebijakan, Islam

Abstract

*English*Tax amnesty is a breakthrough or step programmed by the East Java government, especially to provide relief to taxpayers who have dependents or fines for late payment of annual taxes. So that with the help of the tax amnesty program, people who have arrears of tax sanctions will be removed, so they are only required to pay the basic tax. Based on a program run by a researcher, this aims to find out whether taxpayers, especially transportation taxes, are eligible to launch an amnesty program or abolish tax sanctions. The method used in this study is qualitative descriptive research (literature review) by accessing various literary sources regarding the tax amnesty program in East Java. Based on the results of literature studies, it can be seen that with the tax amnesty or tax exemption program, there is an increase in the amount of tax payments from taxpayers who previously had dependents on tax penalties. As of October 2022, the number of motorized vehicles in East Java reached 24.1 million units, according to data from the National Police Corps. As a result, this number is the highest among other provinces in Indonesia. Thus, with the enactment of the tax amnesty in East Java, this program is said to have succeeded in contributing to the addition of PKB objects from vehicles outside the province to 11,091, of which 11,091 can cost IDR 22.79 billion. *Indonesia*Pengampunan pajak merupakan terobosan atau langkah yang diprogramkan oleh pemerintah Jawa Timur, khususnya untuk memberikan keuntungan kepada wajib pajak yang memiliki tanggungan atau denda atas keterlambatan pembayaran pajak tahunan. Sehingga dengan adanya program amnesti pajak, masyarakat yang memiliki tanggungan yang memiliki tunggakan sanksi pajak akan dihapus sanksinya sehingga hanya perlu membayar pajak pokok saja. Berdasarkan program yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui persetujuan wajib pajak khususnya pajak kendaraan terhadap pencanangan program amnesti atau penghapusan sanksi perpajakan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif (literature review) dengan mengakses berbagai sumber literatur tentang program tax amnesty di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil studi literatur terlihat bahwa dengan adanya program tax amnesty atau pembebasan pajak, terjadi peningkatan jumlah pembayaran pajak dari wajib pajak yang sebelumnya memiliki tanggungan dengan sanksi perpajakan. menurut Korlantas Polri per Oktober 2022, jumlah kendaraan bermotor di Jawa Timur mencapai 24,1 juta unit. Alhasil, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia. Demikian, dengan berakhirnya tax amnesty di Jatim, program ini disebut-sebut.

References

Aini, Ihda. “Kebijakan Fiskal Dalam Ekonomi Islam.” Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum 17, no. 2 (2019): 43–50. https://doi.org/10.32694/010760.

Ariffin, Melissa, and Tunjung Herning Sitabuana. “SISTEM PERPAJAKAN DI INDONESIA.” Serina IV UNTAR 2022, 2022, 523–34.

Asari, Aang, Theo Aditya Pradhana, Muhammad Faruq Averro, and Muhammad Irkham Firdaus. “Theory of Rights in Islamic Economic Law and Its Relation to Intellectual Property Rights.” Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law 6, no. 2 (2022): 169. https://doi.org/10.21111/al-iktisab.v6i2.8384.

“Catat, Pemutihan Pajak Kendaraan Di Jawa Timur Diperpanjang.” Accessed July 5, 2023. https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/23/104100115/catat-pemutihan-pajak-kendaraan-di-jawa-timur-diperpanjang.

Dewi, Ni Putu Desi Arya, and I Putu Gede Diatmika. “Pengaruh Tingkat Kepercayaan , Persepsi Tax Amnesty , Akuntabilitas Pelayanan Publik , Dan Lingkungan Sosial Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.” Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika 10, no. 2 (2020): 245–54. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.25895.

Firdaus, Muhammad Irkham, Aliyya Lathifa Daniswara, Novan Fatchu Alafianta, and Aang Asari. “Implementation of Fiqh Muamalah Contracts in Electronic Money (E-Money) Transactions.” Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah 10, no. 1 (2023): 13–23. https://doi.org/10.15575/am.v10i1.21087.

Gampito. “PEMIKIRAN KEBIJAKAN FISKAL EKONOMI ISLAM.” JURIS 9, no. 1 (2010): 32–46. https://doi.org/DOI: 10.1234/juris.v9i1.736.

Gazali. “PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF.” Muamalat Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 7, no. 1 (2015): 84–102. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/muamalat/article/view/1171.

Hasan, Fahadil Amin Al, and Rifqi Qowiyul Iman. “INSTRUMENT PAJAK DALAM KEBIJAKAN FISKAL PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Tinjauan Kritis Terhadap Penerimaan Perpajakan Dalam RAPBN 2017).” ‘Adliya Vol. 11, no. 2 (2017): 165–90. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/adliya.v11i2.4858.

Haskar, Edi. “Hubungan Pajak Dan Zakat Menurut Perspektif Islam.” Menara Ilmu 14, no. 2 (2020): 28–38. https://doi.org/https://doi.org/10.31869/mi.v14i2.1879.

Isnaini, Desi. “Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara.” Al-INTAJ 3, no. 1 (2017): 102–18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/aij.v3i1.1165.

Ispriyarso, Budi. “Keberhasilan Kebijakan Pengampunan Pajak ( Tax Amnesty ) Di Indonesia.” Adminitrative Law & Governance Journal 2, no. 1 (2019): 47–59. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/alj.v2i1.47-59.

“Kemendagri Minta Pemda Hentikan Pemutihan Pajak Kendaraan.” Accessed July 5, 2023. https://www.pajakku.com/read/6302ff7ba9ea8709cb18bcb2/Kemendagri-Minta-Pemda-Hentikan-Pemutihan-Pajak-Kendaraan.

Melia, Wirna Fitriani, and Diana Rahmawati. “PENGARUH PERSEPSI AMNESTI PAJAK , PERSEPSI SANKSI MAGELANG.” Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi 7, no. 6 (2019): 1–16. https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/profita/article/view/16453.

Putri, Niken E, and Zainal Fanani. “STRATEGI MEMPERTAHANKAN HARTA ANAK BANGSA PASCA TAX AMNESTY.” Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi 18, no. 1 (2018): 101–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25105/mraai.v18i1.2479 ISSN.

Rahmawati, Lilik. “Sistem Kebijakan Fiskal Modern Dan Islam.” OECONOMICUS Journal of Economics 1, no. 1 (2016): 21–48. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/oje.2016.1.1.21-48.

Ramadhan, M. Citra. “Pemberian Keringanan Pajak Di Masa Resesi Ekonomi Berdasarkan Perspektif Islam.” Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (2020): 133–44. https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.4435.

Sari, Sarlina. “Amnesti Pajak: Sejarah Dan Efektivitas Di Berbagai Negara.” JABE (Journal of Applied Business and Economic) 3, no. 3 (2017): 139. https://doi.org/10.30998/jabe.v3i3.1765.

Sudirman, Sitti Rahma, Darwis Lannai, and Hajering. “PENGARUH NORMA SUBJEKTIF , KEWAJIBAN MORAL DAN.” Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan 3, no. 2 (2020): 164–90. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/jrp.v3i2.4412.

Sutrisno, and Yunus Tete Konde. “Pengaruh Tax Amnesty, Self Assessment System Dan Keadilan Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Atas Tindakan Penggelapan Pajak Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Samarinda.” AKUNTABEL: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan 3, no. 3 (2022): 701–13. https://doi.org/https://doi.org/10.30872/jakt.v19i3.1178.

Downloads

Published

2023-07-09

Issue

Vol. 17 No. 1 (2023): Ijtihad: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam

Section

Articles

License

Copyright (c) 2023 Ijtihad : Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.