The Status of Actual Costs in Billing Rescheduling: Perspectives of Fiqh Muamalah and Regulation of Islamic Financial Institutions (IFI) Post DSN-MUI Fatwa No. 134 of 2020
DOI:
https://doi.org/10.21111/aliktisab.v9i2.15326Keywords:
Actual Cost, Rescheduling, Fiqh Muamalah, Regulation, Islamic Financial Institution (IFI)Abstract
The practice of rescheduling murabahah financing is a crucial mechanism within Islamic Financial Institutions (IFI) to address non-performing financing and simultaneously adhere to the principle of prudence, as mandated by the Islamic Banking Law. IFI are obligated to comply with the sharia provisions established by the National Sharia Council (DSN) of the Indonesian Ulama Council (MUI). This research specifically aims to examine the status and implications of DSN-MUI Fatwa No. 134 of 2020 concerning Actual Costs Due to Billing Rescheduling within the framework of Islamic law and financial regulation in Indonesia. This research employs a qualitative library research method with a content analysis technique. Data is gathered from fiqh muamalah literature, DSN-MUI fatwa, and the regulations of the Financial Services Authority (OJK) and the Islamic Banking Law. The analysis reveals a significant intersection between the perspective of fiqh muamalah and IFI Regulation following DSN-MUI Fatwa No. 134 of 2020. From the fiqh muamalah side, the fatwa strictly prohibits increasing the principal debt to avoid riba. However, the recognition of imposing actual costs triggers contemporary fiqh debate, the majority scholarly view tends to reject any cost addition on debt unless it is purely allocated as a social fund (ta'zir). This raises substantial questions regarding the status of actual costs if they are recognized as operational revenue for the IFI. From the IFI Regulation side, DSN-MUI Fatwa No. 134 of 2020 holds a very strong position as a legally binding compliance standard, mandated by the Islamic Banking Law. The fatwa serves a dual function, as sharia legitimacy for prudent rescheduling practices, and as a tool for consumer protection against fictitious costs.References
Akbar, P. S., & Husaini, U. (2000). Metodologi Penelitian Sosial. PT. Bumi Aksara.
Al-Darir, A.-S. M. al-A. (1985). Al-Ittifaq ‘ala Ilzam al-Madin al-Mu’sir bi Ta’wid Darar al-Mumatilah. Journal of Research in Islamic Economic, 3(1), 111–112.
Al-Qozwini, A.-H. A. A. M. bin Y. (n.d.). Sunan Ibnu Majjah. Dar al-Fikr.
Amin, M. (1975). Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Erlangga.
Andrianto. (2019). Manajemen Bank. CV.Penerbit Qiara Media.
Ansori, M., & Hamdani. (2022). Implementasi Rescheduling, Restructuring, dan Reconditioning Sebagai Upaya Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah di BMT Bee Mass Ngawi. INVESTAMA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(1).
As-Suyuti, J. (n.d.). Sunan An Nasa’i. Darul Qutub Ulumiah.
Aziz, F. A. (2018). Hukum Denda Dalam Keuangan Publik Syariah di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 7(2).
Chapra, M. U. (2000). Sistem Moneter Islam. Gema Insani Press.
Diana, L., Ferawati, R., & Wahad, H. A. (2024). Analisis Kebijakan Restructuring , Reconditioning , Dan Rescheduling Dalam Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah Indonesia. JIEI: Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 10(02), 1956–1970.
DSN-MUI. (n.d.). DSN-MUI Mengesahkan 2 (dua) Draf Fatwa: Sukuk dan Biaya Riil sebagai Akibat dari Restrukturisasi – DSN-MUI Institute. Retrieved August 14, 2023, from https://dsnmuiinstituteweb.com/dsn-mui-mengesahkan-2-dua-draf-fatwa-sukuk-dan-biaya-riil-sebagai-akibat-dari-restrukturisasi/
DSN-MUI. (2020). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor: 134/DSN-MUI/II/2020 Tentang Biaya Riil Sebagai Akibat Penjadwalan Kembali Tagihan (Issue 021, pp. 1–8).
Elgari, M. A., Siddiqi, M. N., & Zarqa, M. A. (1993). Qanun al-Wakturif Sighah Muqtarahah li Tanzim Qita’ fi alWakturaf al-Islami. Review Od Islamic Economics, 2(2).
Fadilah. (2010). Tinjauan hukum Islam terhadap mekanisme Rescheduling pada pembiayaan Murabahah di Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya. IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Firdaus, M. I., Retnowati, M. S., & Abdurrozaq, M. (2024). Settlement of Sharia Economic Disputes: Efficiency of Implementation in Indonesian Religious Courts. Justicia Islamica, 21(2).
Ghofur, A., Syarifuddin, M. A., Toyyibi, A. M., & Kurnianingsih, R. (2021). Strategi Lembaga Keuangan Syariah Menghadapi Pembiayaan Bermasalah Di Masa Pandemi Covid-19. Ulumuddin : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 11, 129–142.
Hammad, N. K. (1985). Al-Mu’ayyidat al-Syar’iyyah li Haml al-Madin al-Mumatil ‘ala al-Wafa wa Butlan al-Hukm bi al-Ta’wid al-Mali ‘an Darar al-Mumatillah. Journal of Research in Islamic Economic, 3(1).
Hasanah, U. (2022). Mekanisme Rescheduling Pada Pembiayaan Bermasalah Dengan Akad Murabahah Skema Modal Kerja Pada PT . BPRS Gebu Prima Medan. Edumaniora : Jurnal Pendidikan Dan Humaniora, 1(2), 132–138.
Herdiana, I. S. M. I. N. N. (2022). The Implementation Of Hybrid Contracts For Restructuring Non-Performing Financing In Sharia Banks. Dinar : Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, Vol 9, No 1: Januari 2022, 63–73. https://journal.trunojoyo.ac.id/dinar/article/view/13011/7176
Hermansyah. (2005). Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Prenada media Group.
Huda, R., & Zakiyah. (2019). Peranan Kontrak Dalam Penyelesaian Utang-piutang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah). Al-Iqtishadiyah:Jurnal Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, 5(2).
Hulam, T., & Azani, M. (2016). Penjadwalan Kembali ( Rescheduling ) Tagihan Murabahah di Bank Rakyat Indonesia Syariah ( BRIS ) Kota Pekanbaru Berdasarkan Hukum Islam. Perspektif Hukum, 16(1), 60–74.
I, R. H., K, H. M., & Bilhiyati, I. W. (2025). Larangan Riba dalam Jual Beli: Tinjauan Normatif dan Teologis dalam Perspektif Islam. Aliansi : Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(4).
Ismail. (2010). Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi. Kencana Prenada Media Group.
Karim, A. A. (2020). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta). PT Raja Grafindo Persada.
Kharismaputra, A. P. (2017). Praktik riba dalam denda keterlambatan pembayaran. Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis, 3(1).
Larassati, F. (2025). Konsep Wanprestasi dalam KHES dan KUH Perdata: Implementasinya di Pengadilan Agama. Al-Faruq: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Hukum Islam, 4(1). https://doi.org/10.58518/al-faruq.v4i1.3380
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Mahkamah Agung (2011).
Maulidizen, A. (2017). A critical analysis of islam, economy and finance in the early 21. Hukum Islam, XVII(2), 132–151.
Maulidizen, A. (2018). Tinjauan Hukum Islam terhadap Denda Penjadwalan Ulang Pembiayaan Mikro Murabahah di Bank Syariah Mandiri Cabang Dumai Provinsi Riau. JURNAL PENELITIAN, 12, 247. https://doi.org/10.21043/jp.v12i2.3280
Muhammad. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. UPP AMP YKPN.
Muhammad. (2014). Manajemen Dana Bank Syariah. Rajawali Pers.
Muthaher, O. (2012). Akuntasi Perbankan Syariah. Graha Ilmu.
Nasution, N., & Rokan, M. K. (2021). Pelaksanaan Rescheduling Pada Pembiayaan Modal Kerja Bermasalah Dengan Akad Murabahah Pada Bank Syariah Indonesia Kc Lubuk Pakam. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 1(03), 206–219.
Nurbaitillah, Nasaruddin, Ramadoni, Darwis, R., Fuad, & Iksan. (2025). Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Praktik Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia Nurbaitilla. MAQASID : Jurnal Studi Hukum Islam, 14(2), 235–246.
Pamungkas, F. T., & Zulfikar, A. A. (2021). Peran Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dalam Mengawasi Adanya Fraud dalam Bisnis Investasi dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam. JPHK: Jurnal Penegakan Hukum Dan Keadilan, 2(1), 19–40.
Penjelasan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/9/pbi/2011, (2011).
Prasetyana, N. E., Astuti, Y., & Satyawan, M. D. (2014). Evaluasi Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah. Jurnal Ilmu Manajemen, 2(4).
Prayoga, S. D. (2022). :Implementasi Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran Dalam Pembiyaan Murabahah di LKMS Kasuwari Pekalongan. UIN KH.Abdurahman Wahid Pekalongan.
Purwono. (2010). Dokumentasi. Graha Ilmu.
Rakhmawati, C., & Makhrus. (2021). Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ( BPRS ) dalam Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional. Alhamra: Jurnal Studi Islam, 2(1), 62–78.
Rasji, & Ichsandi, M. W. (2024). Perbankan Syariah di Indonesia: Kajian Kritis Atas Legislasi Dan Implementasinya. Jurnal Hukum Lex Generalis, 5(10), 1–24.
Salamah, A., & Hendry, A. (2018). Pola Resecheduling Pada Pembiayaan Bermasalah Berakad Murabahah di Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 6(1), 27–46.
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di. (2008). Fiqih Jual Beli: Panduan Praktis Bisnis Syariah, Ter. Fiqh al-Bay’ Wa asy-Syira’. Senayan Publishing.
Syarbaini, A. (2018). Teori Ta’zir dalam Hukum Pidana Islam. Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan, 2(2), 1–10.
Syarifuddin, A. (2003). Garis Besar Fiqih. Kencana.
Tamam, A. B. (2021). Kedudukan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Dalam Sistem Hukum Indonesia. Al-Musthofa: Journal of Sharia Economics, 04(01), 1–25. https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/hakam/article/view/1368/642
Tampi, R. B. (2018). Kebebasan Bank Dalam Memilih Lembaga Penyelesaian Kredit Macet di Indonesia. Lex Privatum, 15(1).
Tiarawati, K., Yohani, Saebani, & Moegiri. (2025). Kajian Analisis Penetapan Biaya Administrasi Penjadwalan Kembali Akad Murabahah di Kspps Baitut Tamwil Muhamka. Jurnal Neraca, 21(134), 77–91.
Usmani, M. M. T. (n.d.). An Introduction to Islamic Finance.
Wagiran. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori Dan Implementasi. Deepublish.
Wangsawidjaja. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Irkham Firdaus, Robbie Azrial Akbar Z., Fika Hidayatulloh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
AL-IKTISAB: Journal of Islamic Economic Law provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. This journal is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA), with the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes.
- ShareAlike - If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
