PENGEMBANGAN AGROFORESTRI BERBASIS MANAGEMENT REGIM DI KAWASAN HUTAN JATI

Authors

  • Anang - Susanto Program Studi Agroteknologi, Universitas Merdeka Madiun http://orcid.org/0000-0003-1889-4949
  • Parwi Parwi Program Studi Agroteknologi, Universitas Darussalam Gontor
  • Marti Winarni Program Studi Agroteknologi, Universitas Merdeka Madiun

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i3.9436

Keywords:

Agroforestri, Petani Hutan, Perhutanan Sosial, Hutan Jati

Abstract

Pengelolaan hutan saat ini harus memberikan akses atau hak izin  agar dapat  memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar hutan. Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan legalisasi masyarakat dalam mengakses dan mengelola kawasan hutan, pemerintah mengeluarkan kebijakan perhutanan sosial. Pengelolaan lahan hutan dengan sistem management regim sangat memerlukan partisipasi masyarakat, sehingga salah satunya pengelolaan lahan berbasis agroforestry. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran masyarakat dalam pengelolaan hutan, dalam bidang pengembangan agroforestri. Teknik pengumpulan data yaitu observasi lapangan melalui wawancara langsung. Hasil yang didapatkan dari wawancara petani sebagai responden adalah sangat puas, puas dan kurang puas dengan persentase masing-masing 80%, 10%, 3%. Kepuasan petani terhadap sistem management regim  ini dipandang sebagai produk yang telah terbukti ampuh di dalam menghadapi perubahan  keamanan hutan dan lingkungan. Hal ini menjadi bukti bahwa pengelolaan  secara management regim  mampu mendukung kestabilan  pangan masyarakat setempat. 

Author Biography

Anang - Susanto, Program Studi Agroteknologi, Universitas Merdeka Madiun

agriculture

References

Anonymous. (2014). Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (Status Kini dan Masa Depan). Forum Nasional untuk Hutan dan Masyarakat,Jakarta.Abdulah L. dan Darwo. (2015). Model Riap Tegakan Hutan Alam Produksi di Pulau Buru, Maluku. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. (12) 1. BPS. (2021). Madiun Dalam Angka. Pusat Statistik Kabupaten Madiun.Burton, Robj. F. (2004). Reconceptualising the Behavioural approach in Agricultural studies: A Socio psychological perspective. Journal of Rural Studies. 359-371. Dapat diakses di www.elsevier.com/locate/jrurstud. Kuncoro M. 2018. Dampak Perhutanan Sosial: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Jakarta (ID): KLHKLevis, L.R. 2013. Metode Penelitian Perilaku Petani, Ledalero dan PT. Zam-Zam, Jogyakarta. Sofiyudin, A., Salampessy, M. L., & Anggraeni, D.,2016, Hubungan Karakteristik Masyarakat Dengan Peran Partisipasi Dalam Program Green Wall di Taman nasional Gunung Gede Pangrango. Nusa Sylva. Vol. 16, No. 2. Hal. 89–97. Indah R., P, Anang S. 2022. Albizia Forest Management System In The Madiun Distric. International Journal of Science and Environment. 2: 104-108Utama A., N. (2012). Analisis Efektifitas Kelembagaan Masyarakat dalam Mendukung Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Madiun. Program Studi Diploma III Pengelolaan Hutan UGM. Yogyakarta.Warman K, Sardi I, Andiko, Galudra. (2012). Studi Kebijakan: Penguasaan Tenurial Masyarakat dalam Penguasaan Hutan. Bogor (ID): World Agroforestry Centre.Yuliani, S., dan Herminasari, N. S. (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Segarajaya, Kecamatan Taumajaya Kabupaten Bekasi. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan. 6 (2). 42–53.Yuliastutik, M. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan dengan Partisipasi Masyarakat daam Pembangunan di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau. Jurnal Pemerintahan Integratif. 6 (2). 253–262.Yuwono Teguh dan Wiyono. (2008). Cooperative Forest Management, Potret Pengelolaan Hutan Kabupaten Ngawi di Era Otonomi Daerah. Datamedia, Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Susanto, A. .-., Parwi, P., & Winarni, M. (2023). PENGEMBANGAN AGROFORESTRI BERBASIS MANAGEMENT REGIM DI KAWASAN HUTAN JATI. Gontor Agrotech Science Journal, 8(3), 125–129. https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i3.9436