KEANEKARAGAMAN GULMA PADA PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT (TM 2) PASCA KONVERSI SAWAH DI DESA TANGGA BATU, KECAMATAN HATONDUHAN, KABUPATEN SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA

Authors

  • Dedi Oskar Silalahi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Agro Teknologi, Universitas Prima Indonesia
  • Sari Anggraini Program Studi Agroteknologi, Fakultas Agro Teknologi, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.8313

Keywords:

Kelapa Sawit, Desa Tangga Batu, Pasca konversi sawah, Asystasia Intrusa

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui gulma dominan yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit pasca konversi lahan sawah rakyat pada fase tanam 15 tahun. Penelitian dilakukan di Desa Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Waktu penelitian bulan Januari – Maret 2022. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Komposisi gulma pada perkebunan kelapa sawit rakyat pasca konversi adalah 21 spesies dengan jumlah 3726 individu. Asystasia intrusa merupakan gulma tertinggi dengan persentase NJD sebesar 16,42% sebanyak 827 individu. Sedangkan jenis gulma terendah adalah Phyllanthus Niruri L, dengan persentase NJD 0,58% sebanyak 9 individu di perkebunan kelapa sawit setelah konversi padi. Nilai keanekaragaman gulma yang diperoleh termasuk sedang dengan nilai H' = 2,49.

References

Adriadi, A. Chairul & Solfiyeni. 2012. Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kilangan, Muaro Bulian, Batang Hari. Jurnal Biologi Universitas Andalas 1(2): 108-115. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. Kecamatan Hatonduhan dalam angka 2020, dokumen pada website, di unduh 31 Oktober 2021 dari < https://simalungunkab.bps.go.id/publication.html?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2020&Publikasi%5BkataKunci%5D=hatonduhan&Publikasi%5BcekJudul%5D =0&yt0=Tampilkan >. Badan Pusat Statitilk Kabupaten Simalungun. 2021. Statistik Perkebunan. Simalungun, diakses 31 Oktober 2021 dari < https://sumut .bps.go.id/indicator/54/242/1/luas-areal-tanaman-perkebunan-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-tanaman-ribu- ha-.html >. Badan Pusat Statitilk Provinsi Sumatera Utara. 2021. Statistik Perkebunan. Simalungun, diakses 31 Oktober 2021 dari < https://sumut.bps.go .id/indicator/54/204/2/luas-tanaman-dan-produksi-kelapa-sawit-tanaman-perkebunan-rakyat-menurut-kabupaten- kota.html >. Haryatun, 2008. Karakteristik Asystasia. http://biotrop.org/database.php. Diaksespada bulan Oktober 2019. Hutapea, A., P.. 2020. “Uji Efektifitas Herbisida Fluroksipir Terhadap Gulma Penting PadaBudidaya Tanaman Karet (Heavea brasuliens Muel. Arg) menarik”. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian, Universitas Medan Area.. Mas'ud, H. 2013. Pertumbuhan Gulma dan Hasil Kacang Tanah pada Berbagai Kerapatan Tanam. Jurnal Agroland 20 (2): 90-98. Nahlunnisa, H. Zuhud, EA, & Santosa, Y. 2016. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan di Areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. Konservasi Media. Vol 21 No. 1, Hal: 91-98. Prasetyo, H., & Zaman, S. . 2016., Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 4(1), 87-93. Rianti, N., Salbiah, D., & Khoiri, MA 2015. Pengendalian Gulma pada Kebun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) K21 dan Kebun Masyarakat di Desa Bangko Kiri Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. JOM Faperta. Vol 2 No 1. Saputra, Y., & Lontoh, AP 2018. Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Kebun Aneka Persada, Riau. Buletin Agrohorti, 6(3), 440-450. Simangunsong, YP, Zaman, S., & Guntoro, D. (2018). Manajemen Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): Analisis Faktor-faktor Penentu Dominansi Gulma di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara. Bul. Agrohorti, 6(2), 198 - 205. Tantra, AW, E.Santosa. 2016. Manajemen gulma di Kebun Kelapa Sawit Bangun Bandar: analisis vegetasi dan bank benih gulma. Bul. Agrohorti 4(2): 138-143 (2016). Wibawa, W., Sugandi, D., & Yesmawati. (2012). Dominansi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Provinsi Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 200 - 210. Yussa, IP, Mahmud, C., & Syam, Z. 2015. Analisis Vegetasi Gulma pada Kebun Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Balingka, Agam, Sumatera Barat. Jurnal Biologi UNAND 4(1). 83 – 89. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 200 - 210. Yussa, IP, Mahmud, C., & Syam, Z. 2015. Analisis Vegetasi Gulma pada Kebun Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Balingka, Agam, Sumatera Barat. Jurnal Biologi UNAND 4(1). 83 – 89. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 200 - 210. Yussa, IP, Mahmud, C., & Syam, Z. 2015. Analisis Vegetasi Gulma pada Kebun Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Balingka, Agam, Sumatera Barat. Jurnal Biologi UNAND 4(1). 83 – 89.

Downloads

Published

2022-12-16

How to Cite

Silalahi, D. O., & Anggraini, S. (2022). KEANEKARAGAMAN GULMA PADA PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT (TM 2) PASCA KONVERSI SAWAH DI DESA TANGGA BATU, KECAMATAN HATONDUHAN, KABUPATEN SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA. Gontor Agrotech Science Journal, 8(2), 95–101. https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.8313