PENGARUH BIOURIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA NITROGEN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)

Authors

  • Julio Aria Nugraha Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gunadarma
  • Ratih Kurniasih Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gunadarma
  • Adinda Nurul Huda Manurung Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.7222

Keywords:

Rabbit, Biourin, Pakcoy, Organic farming

Abstract

Biourin kelinci merupakan salah satu jenis bahan organik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman. Biourin kelinci memiliki kandungan nitrogen (N) yang tinggi. Penggunaan biourin kelinci dapat menjadi salah satu solusi pengganti bahan anorganik dalam budidaya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh biourin kelinci terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan hara nitrogen tanaman pakcoy (Brassica Rapa L). Penelitian dilakukan di greenhouse Kampus F7 Universitas Gunadarma dari bulan Maret hingga bulan Mei 2021. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol (P0), 30 ml biourin kelinci (P1), 40 ml biourin kelinci (P2), 50 ml biourin kelinci (P3), dan 60 ml biourin kelinci (P4). Percobaan dilakukan dengan 5 ulangan dan masing-masing perlakuan terdapat 4 sampel tanaman.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian biourin kelinci berpengaruh nyata pada parameter bobot segar tajuk, dan tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering, dan serapan hara nitrogen tanaman. Dosis terbaik untuk pemberian urin kelinci pada pakcoy adalah 50ml (P3).

References

Abuyamin.2016. Pengaruh Pemberian Urin Kelinci dan Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea, l.). Plumula Vol.5 No.1.ISSN.2089 – 8010 Balai Penelitian Tanah . 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati (OrganicFertilizer And Biofertilizer). BalaiBesar Litbang Sumberdaya LahanPertanian Badan Penelitian danPengembangan Penelitian. Bogor. p.18-22 Brady, N.C. dan Weil R. R., 2002. The Nature and Properties of Soils. 31th ed. Prentice-Hall, Upper Saddle River, New York. 511 p. Cholisoh,K. Budiyanto,S. dan Fuskhah, E. 2018. Pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea l.) akibatpemberian pupuk urin kelinci dengan jenis dan dosis pemberian yangberbeda. J. Agro Complex 2(3):275-280. Duaja, W., 2012. Pengaruh Pupuk Urea, Pupuk Organik Padat dan Cair Kotoran Ayam terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Selada Keriting di Tanah InceptisoL. Kupang: Universitas Nusa Cendana. Vol 1. Erawan, D., Yani, W. O., dan Bahrun, A. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos, 3(1), 19-25. Hadisuwito, S., 2012. Membuat Pupuk Organik Cair . PT Agro Media Pustaka. Jakarta. Hayati T. 2006. Biogas: Limbah Peternakan menjadi Energi Alternatif. Jurnal Ilmu Petanian dan Perikanan 2(2): 109-119. Haryanto, Eko, Suhartini T, dan Rahayu E. 2001. Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta. Jumin, H. B. 2002. Agroekologi. Suatu Pendekatan Fisiologi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Krisna. 2014. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk organik cair ampas nilam. Dalam Rosdiana.2015. Pertumbuhan tanaman pakcoy setelah pemberianpupuk urin kelinci. J.Matematika, Saint dan Teknologi.16(1):1-8. Kristanto, D dan Aziz SA. 2019. Aplikasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci Meningkatan Pertumbuhan dan Produksi Caisim (Brassica juncea L.) Organik di Yayasan Bina Sarana Bakti, Cisarua, Bogor, Jawa Barat Lingga, P. dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Mayrowani H. 2012. Pengembanganpertanianorganik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi 30(2): 91–108. Misa D. 2015. Bio Urine (Pupuk Organik Cair) Dari Kencing Kelinci.http://www. Bio Urine (Pupuk-Organik-Cair) dari-kencing-kelinci.Html. Diakses tanggal 11 Januari 2021. Pasaribu, M. S., Barus W. A. dan H. Kurnianto, 2011. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Nasa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt). Jurnal Agrium. Vol 17 (1): 45-51. Prawiranata, WS, Haran dan Tjondronegoro, P, 1981, Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan, Institut Pertanian Bandung, Bogor Purnomo, S. A. E., Agus S., dan Hery P.. 2016. Pengaruh Variasi Konsentrasi Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L. var. chinensis) Pada Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Surabaya: Universitas Airlangga. Rosdiana.2015. Pertumbuhan tanaman pakcoy setelah pemberianpupuk urin kelinci. J.Matematika, Saint dan Teknologi.16(1):1-8. Salisbury, JW & Ross, 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 2, Institute Teknologi Bandung, Bandung Sajimin, Y.C. Raharjo, N.D. Purwantari dan Lugiyo. 2003. ProduksiTanaman Pakan Ternak Diberi Pupuk Feses Kelinci. J OnlineAgroekoteknologi 2(3):156-161. Suparto,H.2018. Kehilangan Nitrogen padaSistemUsahaTaniJagungManis di Lahan Gambut Kalimantan Tengah Wahyudiin, D. 2004. Pertumbuhan Tanaman Pakcoy setelah Pemberian Pupuk Urin Kelinci. Jurnal Matematika, Saint, dan Teknologi, Vol. 16 (1): 1 – 8. Widadi, 2003. Pengaruh Inokulasi Ganda Cendawan Akar Plasmodiophora Meloidogyne spp. Terhadap Pertumbuhan Pakcoy. Wulandari, Heddy dan Suryanto A. 2014. Penggunaan Bobot Umbi pada Peningkatan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L ) G3 dan G4 Varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman. 2 (1). Hal.65-72

Downloads

Published

2022-11-04

How to Cite

Nugraha, J. A., Kurniasih, R., & Manurung, A. N. H. (2022). PENGARUH BIOURIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA NITROGEN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.). Gontor Agrotech Science Journal, 8(2), 84–94. https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.7222