INDUKSI TUNAS UBI JALAR KUNING AKSESI ARNET SECARA IN VITRO DENGAN PEMBERIAN BAP

Authors

  • Sulikah Sulikah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
  • Fitri Yulianti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
  • Tubagus Kiki Kawakibi Azmi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.6814

Keywords:

Kultur jaringan, Kontaminasi, Sitokinin, Konservasi plasma nutfah.

Abstract

Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) sangat potensial dikembangan di Indonesia, karena memiliki keragaman plasma nutfah yang sangat tinggi. Namun, produksi ubi jalar semakin menurun dari tahun ke tahun dan diikuti penurunan luasan lahan produksi ubi jalar akibat cekaman biotik dan abiotik. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya sumber genetik suatu spesies ubi jalar di lapangan. Tindakan pelestarian plasma nutfah penting dilakukan melalui konservasi tanaman secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh BAP (Benzyl Amino Purin) untuk induksi tunas ubi jalar kuning aksesi Arnet secara in vitro sebagai salah satu tahap konservasi plasma nutfah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lanjut Agroteknologi Kampus F7 Universitas Gunadarma pada bulan Februari-Juli 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan satu faktor perlakuan BAP yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, dan 2,5 ppm. Variabel yang diamati adalah persentase eksplan terkontaminasi, persentase eksplan browning, persentase eksplan steril, waktu kemunculan tunas, jumlah akar, jumlah daun, dan tinggi tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAP berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tunas, jumlah daun, dan waktu muncul tunas namun tidak berbeda nyata pada pertumbuhan jumlah akar. Perlakuan BAP 2 ppm menghasilkan pengaruh terbaik untuk induksi tunas ubi jalar kuning aksesi Arnet secara in vitro.

References

Alula K., Zelek, H., Manikandan, M. 2018. In Vitro Propagation of Sweet Potato (Ipomoea batatas (L.) Lam) Through Apical Meristem Culture. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 7 (1) : 2386-2392. Anindiyati.I, dan Erawati., D.N. 2020. Induksi Tunas Tembakau (Nicotiana tabacum L) Varietas Kasturi 2 dengan Variasi Konsentrasi BAP secara In Vitro. Journal of Applied Agricultural Sciences 1 (4) : 18-25. Arif, N., Bahari, dan Suaib. 2017. Induksi Tunas Ubi Jalar Ungu ( Ipomea batatas L.) Secara In Vitro. Prosiding Seminar Nasional PERIPI 147 – 156. Arif, N., Ansi, A., Wijayanto, T. 2014. Induksi tunas gadung (Diocorea Hispida Dennst) secara in vitro . Jurnal Agroteknos 4(3): 202-207. Armana, D.S., Slameto, D.P. Restanto. 2014. Induksi tunas kentang (Solanum Tuberosum L.) menggunakan BAP (Benzyl Amino Purine). Berkala Ilmiah Pertanian 1 (1). Balitkabi. 2017. Konservasi Plasma Nutfah Ubi Jalar Menggunakan Kultur In Vitro. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/konservasi-plasma-nutfahubijalar-menggunakan-kultur-in-vitro/. Diakses tanggal 21 Agustus 2020. BPS. 2017. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi Jalar 2006 - 2016. https://sumut.bps.go.id/statictable/2017/11/20/772/luas-panen-produksidan-rata-rata-produksi-ubi-jalar-2006-2016.html. Diakses tanggal : 11 November 2020. Fauzan.M, Nirmala.R, Sunaryo.W, dan Pujowati.W. 2021. Induksi Multiplikasi Ubi Kayu var. Gajah (Manihot esculenta crantz) Melalui Kultur Jaringan dengan Zat Pengatur Tumbuh BAP dan NAA. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab 2 (3) : 79-85. George, E.F. and P.D. Sherrington. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. Exegetic Ltd. Eversley, Basingtoke, Hans, England. p. 709. Handoyowati. 2016. Ketahanan Kultur Kencur (Kaempferia galangal L.) Secara In Vitro pada Konsentrasi Sterilan dan Jenis Eksplan yang Berbeda [Skripsi]. Agroteknologi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Harahap, F., Poerwanto, R., Suharsono, Suriani, C., dan Rahayu S. 2014. In vitro growth and rooting of mangosteen (Garcinia mangostana L.) on medium with different concentrations of plant growth regulator. HAYATI Journal of Biosciences 21(4): 151- 158. ILO. 2013. Kajian Ubi Jalar dengan Pendekatan Rantai Nilai dan Iklim Usaha di Kabupaten Jayawijaya. Laporan Studi. ILO – PCdP2 UNDP 1-81. Khumaida dan Fauzi., A.R. 2013. Induksi Tunas Ubi Kayu (Mannihot esculenta Crantz.) var. Adira 2 Secara In Vitro. J. Agron. Indonesia 41 (2) : 133 – 139. Kosmiatin, M., A. Husni dan I. Mariska. 2005. Perkecambahan dan Perbanyakan Gaharu Secara In Vitro. Jurnal Agrobiogen 1 (2) : 62 - 67. Madigan MT, Martinko JM. 2006. Brock Biology of Microorganisms 11th ed. New Jersey : Pearson Education 178-185. Maretta, D., Handayani, D.P., Rosdayanti, H., dan Tanjung, A. 2016. Multiplikasi Tunas dan Induksi Umbi Mikro Satoimo (Colocasia esculenta (L.) Schott) pada Beberapa Konsentrasi Sukrosa dan Benzylaminopurin. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia 3 (2) : 81-88. Minantyorini dan M. Setyowati. 2016. Potensi Hasil Aksesi Plasma Nutfah Ubi Jalar di Dataran Tinggi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bul. Plasma Nutfah (1) 22 (1) : 31-40. Moncalean, P., Rodriguez, A., dan Fernandez, B. 2001. In Vitro Response of Actinidia Deliciosa to Different BA Incubation Periods. Plant Cell, Tissue and Organ Culture (3) 67 : 257-266. Pierik, R.L.M. 1987. In Vitro Culture of Higher Plants. Martinus nijhoff. Dodrecht. Netherlands. Purwono dan Heni, P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. Santoso U, Nursandi F. 2003. Kultur Jaringan Tanaman. UMM Press. Malang. Syamsir, E. 2011. Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahaan Pangan. Bogor (ID): Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2022-11-04

How to Cite

Sulikah, S., Yulianti, F., & Azmi, T. K. K. (2022). INDUKSI TUNAS UBI JALAR KUNING AKSESI ARNET SECARA IN VITRO DENGAN PEMBERIAN BAP. Gontor Agrotech Science Journal, 8(2), 65–74. https://doi.org/10.21111/agrotech.v8i2.6814