Pengaruh Konsentrasi Nutrisi AB Mix terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pagoda (Brassica narinosa l.) pada Sistem Rakit Apung

Effect of AB Mix Nutrition Concentration on The Growth and Results of Pagoda Plant (Brasicca narinosa l.) on Floating Systems

Authors

  • Fikri Nugraha Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Jl. Peta No.177, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
  • Selvy Isnaeni Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Jl. Peta No.177, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
  • Arrin Rosmala Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Jl. Peta No.177, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115

DOI:

https://doi.org/10.21111/agrotech.v11i01.15195

Keywords:

konsentrasi AB Mix, sawi pagoda, rakit apung, hidroponik

Abstract

Tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.) berasal dari negara tirai bambu, memiliki bentuk yang lonjong serta memiliki warna yang sangat hijau. Sawi pagoda sulit ditemukan di pasaran karena memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada sawi lainnya. Permintaan komoditas sawi pagoda terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, hal tersebut dapat mendorong dengan budidaya pertanian yang berbeda dari pertanian konvensional yaitu dengan menggunakan metode hidroponik. Pada sistem hidroponik nutrisi yang diberikan untuk tanaman merupakan nutrisi AB Mix. Tujuan penelitian untuk  engetahui pengaruh perbedaan konsentrasi nutrisi AB mix yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman pagoda dengan metode rakit apung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 perlakuan, yaitu N1 = 850 ppm, N2 = 1000 ppm, N3 = 1150 ppm, N4 = 1300 ppm, N5 = 1450 ppm, N6 = 1600 ppm. Nutrisi AB Mix sangat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 1 MST hingga 6 MST. Perlakuan  konsentrasi ppm berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Sawi pagoda pada 6 MST yang diberi perlakuan (850 ppm) memiliki nilai rata-rata tertinggi 70.62 helai. Perlakuan AB Mix perpengaruh nyata terhadap rata-rata panjang akar, dimana perlakuan (1000 ppm) memberikan akar terpanjang, yaitu sebesar 64,57 cm. Pemberian AB Mix memberikan pengaruh nyata terhadap warna daun sawi pagoda. Perlakuan (1150 ppm) menghasilkan karna daun yang tertinggi yaitu 4,75 artinya hijau pekat pada umur panen 6 MST. Perlakuan dengan (1150 ppm) merupakan perlakuan yang menghasilkan luas daun terbesar sebesar 93,91cm2 . (1150 ppm) merupakan perlakuan yang menghasilkan bobot basah tertinggi dengan berat sebesar 89,2g, perlakuan N3 dengan nilai 1150 ppm merupakan perlakuan yang menghasilkan nilai berat kering tertinggi sebesar 30.05 g. 

References

Alpandari H, Prakoso T. (2022). Pengaruh beberapa konsentrasi AB Mix pada pertumbuhan pakcoy dengan sistem hidroponik. Jurnal agroteknologi. 1:1–6.

Alparizi M. (2021). Pengaruh berbagai konsentrasi nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa). Jurnal agroteknologi.:1–8.

Dahlianah I, Arwinsyah, Pebriana K.S, Suhak N.R. (2020). Tanggap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica norinosa) terhadap berbagai dosis nutrisi ab mix metode hidroponik dengan sistem rakit apung. Sainmatika Jurnal ilmiah matematika dan ilmu pengetah alam. 17(1):55.

Dody a, Muhardi. (2022). Pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa. L) dengan pemberian pupuk organik cair pada sistem hidroponik growth and production of pakcoy (Brassica rapa. L) with liquid organic fertilizer in hydroponic systems. Agrotekbis. 10(2):421–428.

Elisa V. (2022). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.) terhadap pemberian macam pupuk kandang dan trichoderma sp. Jurnal skripsi.

Fahmi K. (2022). Pengaruh konsentrasi larutan hara AB Mix terhadap pertumbuhan sawi hijua pada media cocopeat ( effect of nutrient AB Mix solution concentration on green mustard growth in cocopeat media ). Junal ilmiah mahasiswa pertanian. 7(2017):677–686.

Firmansyah I, Syakir M, Lukman L. (2017). Pengaruh kombinasi dosis pupuk N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.). Jurnal hortikultura. 27(1):69.

Furoidah N. (2018). Efektivitas penggunaan AB Mix terhadap pertumbuhan beberapa varietas sawi (Brassica sp). Prosiding seminar nasional fakultas pertanian uns.2(1):a.239-246.

Gustaman D. (2022). Terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) dalam sistem hidroponik. Jurnal pertanian agros. 1(1):30–35.

Harjadi MM. (2015). Pengantar agronomi. Gramedia pustaka utama. Jakarta. Journal AIP. 3(2):94–107.

Hidayanti L, Kartika T. (2019). Pengaruh nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) Secara hidroponik. Sainmatika jurnal ilmiah matematika dan ilmu pengetah alam. 16(2):166.

Mushafi M. (2016). Pertumbuhan dan produksi tiga varietas sawi (Brassica juncea) akibat konsentrasi nutrisi AB Mix yang berbeda pada hidroponik sistem wick. Skripsi universitas jember. 1-32.

Nugraha R, Susila A. (2015). Sumber sebagai hara pengganti ab mix pada budidaya sayuran daun secara hidroponik. Jurnal hortikultura Indonesia. 6(1):11.

Nugroho S, Widyawati N. (2022). Pengaruh nilai EC terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.) Dengan hidroponik sistem rakit apung. Jurnal ilmu pertanian. 10(2).

Ramaidani R, Mardina V, Al Faraby M. (2022). Pengaruh nutrisi AN Mix terhadap petumbuhan sawi pakcoy dan selada hijau dengan sistem hidroponik. Biologica samudra. 4(1):32–42.

Sesanti R, Sismanto. (2016). Pertumbuhan dan hasil pakchoi (Brasicca rapa L.) Pada dua sistem hidroponik dan empat jenis nutrisi growth and yield of pakchoi (Brasicca rapa L.) in two hydroponic systems with four types of nutrients. Kelitbangan. 04(01):1–9.

Sopian A, Abdullah S, Mahardhian D. (2017). Analisis keseragaman aspek fertigasi pada desain sistem hidroponik dengan perlakuan kemiringan talang. Jurnal ilmiah rekayasa pertanian dan biosist. 5(1):303–315.

Suarsana M, Parmila I, Gunawan K. (2019). Pengaruh konsentrasi nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy (Brassica rapa L.) dengan hidroponik sistem sumbu (wick system). Agro bali. 2(2):98–105.

Vatika E, Taher Y, Afrida A. (2021). Pengaruh pemberian bokashi kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna sinensis L.). Menara ilmu jurnal penelitian dan kajian ilmiah. 15(1):45–55.

Widya T, Suprihati D, Studi Agroteknologi P, Pertanian & Bisnis F, Kristen S wacana u, penulis k. (2020). Perakitan pupuk alternatif untuk budidaya sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) dengan sistem hidroponik rakit apung making alternative fertilizer for cultivating bok choy (Brassica rapa subsp. Chinensis) with floating raft hydroponic system. Jurnal teknik pertanian lampung. 9(3):163–170.

Wijiyanti P, Hastuti E, Haryanti S. (2019). Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin anatomi dan fisiologi. 4(1):21–28.

Yunindanova M, Darsana L, Putra A. (2018). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman seledri terhadap nutrisi dan naungan menggunakan sistem hidroponik rakit apung. Jurnal agroteknologi. 9(1):1–8.

Submitted

2025-10-14

Published

2025-10-29

How to Cite

Nugraha, F. ., Isnaeni, S. ., & Rosmala, . A. . (2025). Pengaruh Konsentrasi Nutrisi AB Mix terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pagoda (Brassica narinosa l.) pada Sistem Rakit Apung: Effect of AB Mix Nutrition Concentration on The Growth and Results of Pagoda Plant (Brasicca narinosa l.) on Floating Systems. Gontor Agrotech Science Journal, 11(01), 1–8. https://doi.org/10.21111/agrotech.v11i01.15195

Issue

Section

Articles