TRIMURTI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Islam https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/trimurti <p><strong>TRIMURTI</strong> is a peer-reviewed and open access journal published biannually (<strong>January and July</strong>) by Faculty of Medicine, Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor). The aim of<strong> TRIMURTI</strong> is to become a qualified scientific journal that contributes to the development of research and clinical applications in the field of health and medicine.</p> <p><strong>TRIMURTI</strong> only accepts manuscripts written in full English and or Indonesia processes submitted original manuscript. The article not being published by other publishers. We publish three categories of papers: <strong>1). Original research articles, 2). Case report articles, </strong>and<strong> 3). Literature review.</strong> The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of:<br /><strong>- Health education<br /></strong><strong>- Public health<br />- Basic medical science</strong><br /><strong>- Biomedical Sciences</strong><br /><strong>- Clinical Sciences</strong><br /><strong>- Health Policies</strong><br /><strong>- Islamic perspective on health &amp; ethics</strong></p> <p><strong>Publisher</strong><br />Faculty of Medicine, Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java, Indonesia<br />Jl. Raya Siman, Ponorogo, East Java, Indonesia, 63471<br />Email: journal@fk.unida.gontor.ac.id</p> Fakultas Kedokteran Universitas Darussalam Gontor en-US TRIMURTI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Islam Laboratory Aspect of Primary Polycythemia (PV) https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/trimurti/article/view/14827 <p>Polycythemia or erythrocytosis is an increase in red blood cell mass. There <br>is an increase in the concentration of red blood cells and hemoglobin in <br>the blood. Primary polycythemias are caused by acquired or inherited <br>mutations that cause functional changes in hematopoietic stem cells or <br>erythroid progenitors resulting in accumulation of red blood cells. <br>Common primary polycythemias include: Polycythemia Vera (PV), which <br>is a clonal disorder. The assessment steps for polycythemia require the <br>patient's clinical history and complete blood count (CBC) results, <br>Erythropoietin (Epo) levels to determine the cause of erythrocytosis, and <br>molecular analysis of JAK2 mutations to evaluate Polycythemia vera. <br>Patients with clinical suspicion of congenital erythrocytosis need <br>mutational analysis as a confirmatory test. The development of molecular <br>tests for mutations associated with polycythemia can establish a clearer <br>classification and etiology. The JAK2 V617F mutation is most common in <br>PV (&gt;95%) and is present in the majority of PMF and ET (50% to 60%). <br>Various methods have been advocated for the detection of JAK2 V617F, <br>including high-resolution PCR product melting curve analysis, Sanger <br>sequencing or pyrosequencing, and allele-specific PCR variants (eg, <br>amplification refractory mutation system [ARMS] and RQ-PCR). Of these, <br>the allele-specific PCR approach using DNA as a template reproducibly <br>achieves the highest analytical sensitivity.</p> Didik Agus Santoso Copyright (c) 2025 TRIMURTI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Islam 2025-07-30 2025-07-30 1 02 9 20 Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pakem https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/trimurti/article/view/14826 <p>Balita merupakan kelompok yang rawan terkena masalah gizi salah satunya yaitu <br>stunting. Stunting merupakan gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan <br>menurut umur dibawah – 2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 <br>adalah 30,8%, sedangkan untuk di Yogyakarta sebesar 22%,. Salah satu faktor <br>penyebab stunting adalah pola asuh ibu terhadap balitanya. Pola asuh ibu berkaitan <br>dengan tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu tentang gizi. Sehingga perlu <br>mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada <br>Balita di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Pakem. Tujuan penelitian ini adalah <br>untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan <br>kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakem. <br>Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan <br>cross sectional. Penelitian menggunakan 55 sampel balita beserta ibu. Pada <br>penelitian ini dilakukan penilaian pengetahuan ibu tentang gizi menggunakan <br>kuisioner dan pengukuran tinggi badan anak. Hubungan pengetahuan ibu tentang <br>gizi dengan kejadian stunting pada balita berusia 24-59 bulan yang berada di <br>posyandu wilayah kerja Puskesmas Pakem dengan program statistik diperoleh nilai <br>p = 0.288 dengan prevalence ratio 1.611. Tidak terdapat hubungan yang signifikan <br>antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 <br>bulan yang berada di posyandu wilayah kerja Puskesmas Pakem.</p> Husnul Khotimah Tien Budi Febrian Copyright (c) 2025 TRIMURTI 2025-07-30 2025-07-30 1 02 1 8 Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 59 Bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngluwar https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/trimurti/article/view/14830 <p>Balita merupakan kelompok yang rawan terkena masalah gizi salah satunya yaitu <br />stunting. Stunting merupakan gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut <br />umur dibawah – 2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 adalah 27,6%. <br />Anak-anak yang mengalami stunting akan mengalami gangguan pada perkembangan <br />otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme pada tubuh. <br />Stunting harus dicegah dan dikurangi insidensinya. Sehingga untuk menentukan upaya <br />pencegahan stunting kita perlu mengetahui determinan kejadian stunting pada Balita <br />usia 24-59 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Ngluwar. Penelitian ini <br />bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan <br />di Posyandu Wilayah kerja Puskesmas Ngluwar. Penelitian ini merupakan penelitian <br />analitik observasional dengan pendekatan case control study. Penelitian menggunakan <br />33 anak stunting sebagai kelompok case dan 33 anak dengan gizi baik sebagai kelompok <br />kontrol. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data mengenai usia kehamilan saat <br />lahir, cara persalinan, penolong persalinan, berat badan lahir, usia ibu saat lahir, asi <br />eksklusif, riwayat vaksinasi wajib, tingkat pendidikan ibu. Hasil bivariat adalah tidak <br />terdapat hubungan usia ibu saat hamil,usia kehamilan, paritas ibu,pendidikan ibu, <br />penolong persalinan, cara persalinan, berat badan lahir, Asi Eksklusif dan riwayat <br />vaksinasi. Variabel yang paling dominan menjadi faktor risiko adalah usia ibu saat <br />hamil dengan nilai ExpB 6.191 dan nilai paling rendah adalah usia kehamilan dengan <br />nilai 1.193. Determinan yang paling dominan menjadi faktor risiko stunting adalah usia <br />ibu saat hamil.</p> Husnul Khotimah Bagastyo Afif Prabowo Alfian Novanda Yosanto Gustie Nanda Riyan Pratama Hennie Bertha Octaviyanie Tiniko Sumsuma Dewi Titik Kuntari Copyright (c) 2025 TRIMURTI 2025-07-30 2025-07-30 1 02 21 31