Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

Abstract

 Abstrak: Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mempunyai peranan krusial dalam mencetak generasi yang unggul baik dari segi dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta dalam penguatan iman dan taqwa (IMTAQ) sebagai akibatnya, tujuan pendidikan khususnya PAI bisa tercapai sebagaimana mestinya, sejalan dengan Undang-Undang bahwa pendidikan bertujuan mencetak generasi yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, berdikari, kreatif, serta bertanggung jawab. Adanya Kurikulum Merdeka yang diterapkan SMA Yadika Kalijati Subang di kelas X pada saat ini, menjadi sebuah problematika khususnya bagi guru PAI pada pengimplementasian Kurikulum Merdeka di sekolah. Tujuan penelitian ini iala menggambarkan bagaimana pengimplementasian kurikulum merdeka oleh guru PAI dan menggambarkan problematika guru PAI dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif  dengan data hasil wawancara, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa guru PAI dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, cenderung sulit dilaksanakan karena kemandirian peserta didik yang masih perlu perhatian khusus. Maka hal ini, menjadi problem yang dihadapi guru PAI pada penerapan kurikulum merdeka belajar, selain dituntut menjadi fasilitator guru juga harus bisa membentuk peserta didiknya yang aktif dan kreatif, hal itu sulit dilaksanakan jika peserta didik cenderung hanya mengikuti arahan dari guru tanpa terdapat inisiatif tersendiri.