Harmonisasi Keislaman, Keindonesiaan, Sains dan Teknologi Strategi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Lingkungan Pesantren

Authors

  • Mustofa Aji Prayitno Pascasarjana IAIN Ponorogo
  • Rima Nur Ekawati Pascasarjana IAIN Ponorogo
  • Sugiyar Sugiyar Pascasarjana IAIN Ponorogo

Abstract

Pengarusutamaan moderasi beragama menjadi diskursus yang hangat diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Hal tersebut bukan tanpa alasan, isu-isu mengenai intoleransi yang semakin masif mendorong keharusan adanya terobosan akurat untuk menekan hal ini. Sebab apabila tidak segera ditangani, intoleransi mampu mendorong terjadinya kasus yang lebih intens seperti halnya radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme. Dalam hal ini, pesantren sebagai basis pendidikan Islam, memiliki peluang besar untuk menjadi benteng pertahanan atas maraknya kasus intoleransi dan sebagai penyusun kekuatan moderasi beragama di Indonesia. Penelitian ini merupakan sintesis dari berbagai pemikiran yang didapatkan dari penelitian terdahulu melalui pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan strategi-strategi yang dapat diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan Islam khususnya pesantren, dalam upaya mengarusutamakan moderasi beragama melalui harmonisasi nilai-nilai Keislaman, budaya-budaya ke-Indonesia-an, serta tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangsih pemikiran dalam rangka menyokong terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang moderat, toleran, adil, dan harmonis.

References

Abidin, Z. (2014). Teologi Inklusif Nurcholish Madjid: Harmonisasi antara Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemoderenan. Humaniora, 5(2).

Arifin, I. (1993). Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Kalimasahada.

Depdiknas RI. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas.

Dhofier, Z. (2019). Tradisi pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia (Cetakan ke-10). LP3ES.

Fakhri, J. (2010). Sains dan Teknologi dalam Al-Qur’an dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Ta’dib, 15(1).

Ilmi’, Z. (2012). Islam Sebagai Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Lentera, 14(1).

Imparsial. (2019). Kasus Intoleransi Terjadi di Indonesia Sepanjang 2019. https://imparsial.org

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. Sage.

Munawwir, A. W. (1984). Al Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren al-Munawwir.

PDSPK Kemdikbud RI. (2016). Analisis Kearifan Lokal Ditinjau dari Keragaman Budaya Tahun 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Purwaningrum, S. (2015). Elaborasi Ayat-Ayat Sains dalam Al-Quran: Langkah Menuju Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan. Inovatif, 1(1).

Ratnawati, S. R., & Wathoni, K. (2022). Pendidikan Islam Multikultural sebagai Upaya Meneguhkan Moderasi Islam di Pesantren. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 6(1), 826–833. https://doi.org/10.36835/ancoms.v6i1.425

Saifuddin, L. H. (2019). Moderasi Beragama. Kementerian Agama RI.

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragamadi Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(1).

Umar, N. (2014). Rethinking Pesantren. Elex Media Komputindo.

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Downloads

Published

2023-05-05