Studia Quranika https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika <p><strong>STUDIA QURANIKA: Jurnal Studi Quran</strong> (p-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2549-9262" target="_blank" rel="noopener">2527-7251</a> , e-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2549-9262" target="_blank" rel="noopener">2549-9262</a>,) is a Journal of Al-Qur'an Studies published by the Department of Al-Qur'an and Tafsir Stuides, Faculty of Ushuluddin , University of Darussalam Gontor in collaboration with the <a href="https://drive.google.com/file/d/1HvB4X50JgWn0RX2YM8t-_LLX8zUaUDcx/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia</a>. This journal is published twice a year in July and January to develop a scientific ethos.</p> <p><strong>STUDIA QURANIKA: Jurnal Studi Quran</strong> focuses on issues of the Qur'an and Tafsir which are studied in various disciplines including Al-Quran Science, Al-Quran and Contemporary Issues, Tafsir Science, Tafsir Methods, Al-Quran Manuscript Studies, Al-Quran Linguistics, Living Quran, and Methods of Memorizing the Al-Quran. This journal provides readers with an understanding of relevant research results, both in literature and field research.</p> <p>This Journal indexed by several index institution including:</p> <p><a href="https://doaj.org/toc/2549-9262?source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22index.issn.exact%22%3A%5B%222527-7251%22%2C%222549-9262%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22match_all%22%3A%7B%7D%7D%7D%7D%2C%22size%22%3A100%2C%22sort%22%3A%5B%7B%22created_date%22%3A%7B%22order%22%3A%22desc%22%7D%7D%5D%2C%22_source%22%3A%7B%7D%7D" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/management/settings/context//public/site/images/doi_admin/DOAJ10.png" alt="" /></a><a href="https://doaj.org/toc/2549-9262?source=%7B%22query%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22index.issn.exact%22%3A%5B%222527-7251%22%2C%222549-9262%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22size%22%3A100%2C%22sort%22%3A%5B%7B%22created_date%22%3A%7B%22order%22%3A%22desc%22%7D%7D%5D%2C%22_source%22%3A%7B%7D%2C%22track_total_hits%22%3Atrue%7D" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/doaj10.png" alt="" width="162" height="77" /></a> <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=xd7LyNIAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;sortby=pubdate"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/google-scholaarr7.png" alt="" width="162" height="77" /></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/9606" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/logo-garuda-indeks3.png" alt="" width="162" height="77" /></a> <img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/crossref10.png" alt="" width="162" height="77" /> <a href="https://orcid.org/0000-0001-8781-0302" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/orsid.png" alt="" width="162" height="77" /></a> <img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/one-search2.png" alt="" width="162" height="77" />  <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;search_text=studia%20quranika&amp;search_type=kws&amp;search_field=full_search"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/dimensions.png" alt="" width="175" height="64" /></a> <img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/publons.png" alt="" width="162" height="77" /><a href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99047180253307347?sort=date&amp;order=desc"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/public/site/images/alhafidh/moraref.png" alt="" width="162" height="77" /></a><a style="background-color: #ffffff;" href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99047180253307347" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/management/settings/context#masthead//public/site/images/doi_admin/moraref.png" alt="" /></a></p> en-US studiaquranika@unida.gontor.ac.id (Mahmud Rifaannudin) laluganda@unida.gontor.ac.id (Lalu Ganda) Wed, 06 Aug 2025 12:15:05 +0800 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analytical Study on the Development of Meaning in Tafsir Jalalain of Surah Al-Mu’minun by Gus Yahya Cholil Staquf on YouTube from the Perspective of J.E. Gracia https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13535 <p>Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap pengembangan makna tafsir yang lakukan oleh Gus Yahya Cholil Staquf. Selain menjadi politikus yang kerap tampil diberbagai event, Gus Yahya memiliki kajian kitab tafsir khusus dengan santri-santrinya di Pesantren Raudlatul Thalibin, Rembang yang ditayangkan secara live streaming di Gus Mus Channel. Berawal dari rumusan masalah bagaimana kajian pengembangan yang disampaikan Gus Yahya dalam kajian tersebut? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis kepustakaan (<em>library research</em>). Adapun sumber primer dalam artikel ini adalah kajian tafsir Jalalain Gus Yahya Staquf di channel youTube Gus Mus, sedangkan sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan referensi yang relevan. Digunakannya teori fungsi J.E Gracia untuk mengetahu pengembangan makna khususnya pada surat al-Mu’minun: 6 diantaranya: 1) fungsi historis, bahwa sejarah adanya <em>ma malakat aimanuhum</em> diawali dengan konteks masa lalu dimana budak perempuan ditindas, 2) fungsi pengembangan makna, lafadz <em>ma malakat aimanuhum</em> mengalami pengembangan makna bukan sebagai budak wanita, akan tetapi orang yang dalam kepemilikannya seperti istri, suami, pelayan, dan apapun yang dimilikinya secara sah, yakni dengan ikatan pernikahan yang sah pula, dan 3) fungsi implikatif yaitu lafadz <em>ma malakat aimanuhum</em> berimplikasi pada ranah sosial yaitu moralitas individu.</p> Rosyida Amalia, Salamah Noorhidayati, Ahmad Zainal Abidin Hak Cipta (c) 2025 Rosyida Amalia, Salamah Noorhidayati, Ahmad Zainal Abidin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13535 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 Orientasi Tafsir Anak-anak https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13828 <p>Penanaman nilai-nilai keislaman sejak dini merupakan aspek fundamental dalam proses pendidikan anak. Dalam konteks ini, tafsir Al-Qur’an berperan penting sebagai media edukatif yang tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga membentuk karakter dan moral anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana <em>Seri Tafsir Al-Qur’an Kontemporer for Kids</em> karya Aam Amiruddin dimanfaatkan sebagai media edukasi anak, baik dari segi pendekatan penyampaian materi, bahasa yang digunakan, maupun nilai-nilai pendidikan yang dikandungnya. Metode penelitian ini mencakup analisis teks, dengan fokus pada komponen internal tafsir dan sistematika penyajian oleh penulis yang terdapat dalam karya tersebut. Analisi ini dilakukan secara mendalam untuk memahami bagaimana sajian tafsir Al-Qur’an menjadi media edukasi yang relevan bagi anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir ini disusun menggunakan bahasa yang sederhana, menarik, dan dialogis, dengan menyertakan ilustrasi, serta menyelaraskan kandungan Al-Qur’an pada tema-tema keseharian yang relevan dengan dunia anak. Nilai-nilai pendidikan yang disampaikan mencakup akidah, ibadah, akhlak, serta aspek sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, <em>Seri Tafsir Al-Qur’an Kontemporer for Kids</em> terbukti menjadi alternatif media edukatif yang efektif dalam memperkenalkan kandungan Al-Qur’an kepada anak-anak secara menyenangkan dan mendidik.</p> Khofifah Alawiyah, Miski Miski Hak Cipta (c) 2025 Khofifah Alawiyah, Miski https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13828 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 ANALISIS KAIDAH ḤAQÈŠQAH DAN MAJAZ DALAM MENAFSIRKAN AYAT MYSOGINIS https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13974 <p>Abstrak<br>Dalam penelitian ini, penulis membahas pentingnya metode dan prinsip tafsir sebagai alat penting untuk mengatasi perbedaan yang timbul dari berbagai penafsiran.&nbsp;Dengan berpegang teguh pada kaidah tafsir, penerapan ḤaqÈ‹qah (makna harfiah) dan majaz (makna kiasan) membantu dalam mengungkap hikmah dan pesan moral dalam Al-Qur'an.&nbsp;Pendekatan ini berupaya mengurangi kesalahpahaman yang mungkin terjadi jika hanya mengandalkan satu jenis pemahaman tanpa mempertimbangkan konteks dan makna mendalam yang dimaksudkan.&nbsp;Kekhawatiran yang menonjol muncul dari ayat-ayat yang dianggap misoginis, khususnya dalam Surah An-Nisa’ ayat 34, yang mendorong diskusi tentang feminisme karena kesenjangan sosial yang lebih memihak laki-laki.&nbsp;Kesalahpahaman ini terkait dengan struktur patriarki pra-Islam, yang menyebabkan bias gender dalam penafsiran Al-Qur’an.&nbsp;Sifat dinamis ayat-ayat Al-Qur’an mengharuskan penafsiran yang sesuai dengan konteks kontemporer, bukan hanya bergantung pada tafsir historis.&nbsp;Tafsir itu kompleks, meliputi makna yang tampak dan tersembunyi.&nbsp;Beberapa penelitian telah mengeksplorasi tema serupa, namun tak satu pun berfokus pada penerapan ḤaqÈ‹qah dan Majaz pada penafsiran misogini dalam Al-Qur'an, sehingga memerlukan pemeriksaan terperinci atas konsep-konsep ini dalam konteks penafsiran misoginis.&nbsp;Penelitian ini memanfaatkan metode kepustakaan dan analisis deskriptif untuk mendalami sumber-sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa penafsiran QS. An-Nisa’ ayat 34 menggunakan kaidah pertama ḤaqÈ‹qah dan Majaz yaitu menfasirkan ayat dengan makna ḤaqÈ‹qahnya. Analisis didukung karena ayat ini merupakan qath’i al-dalālah yaitu nash yang sudah menunjukkan suatu makna dan tidak ada kemungkinan untuk di ta’wilkan atau dipahami selain dari makna tersebut</p> Nurul Hamidah, Aswadi Aswadi, Meirando Rukhuz, Ahmad Syaifullah Hak Cipta (c) 2025 Nurul Hamidah, Aswadi, Meirando Rukhuz, Ahmad Syaifullah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/13974 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 ANTARA CINTA DAN IMAN tentang Pernikahan Beda Agama (Analisis Q.S Al-Baqarah: 221) perspektif Sayyid Qutb https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14411 <p>Penelitian ini membahas hukum pernikahan beda agama menurut al-Qur’an, khususnya dalam Q.S. al-Baqarah ayat 221. Ayat ini secara tegas melarang pernikahan antara seorang muslim dengan orang musyrik, karena dapat berdampak negatif terhadap keimanan. Sayyid Qutb dalam tafsir <em>Fī </em><em>Ẓil</em><em>āl al-Qur</em><em>’ān</em> menekankan pentingnya menjaga akidah dan spiritualitas keluarga dalam pernikahan, serta memperingatkan bahaya pernikahan lintas akidah. Meskipun terdapat keringanan dalam pernikahan dengan Ahli Kitab, namun tetap disyaratkan untuk menjaga keutuhan iman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara cinta dan iman dalam konteks pernikahan beda agama berdasarkan perspektif tafsir Q.S. al-Baqarah: 221. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (<em>maudhu’i</em>) bercorak <em>adab al-ijtimā‘i</em>, serta termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan dengan teknik deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan beda agama dilarang dalam Islam karena pernikahan tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga merupakan sarana penyempurnaan iman bagi seorang muslim dan muslimah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk kajian lebih lanjut dalam bidang studi al-Qur’an dan tafsir.</p> Selfi Lutfa Utami, Luna Ashma Nabila Hak Cipta (c) 2025 Selfi Lutfa Utami, Luna Ashma Nabila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14411 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 Peran Tadabur Al Qur'an dalam Pembentukan Islamic Worldview https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14188 <p><em>Islamic </em>&nbsp;<em>Worldview </em>&nbsp;adalah antitesa dari berbagai problematika umat yang berkutat seputar pemikiran dan peradaban. Akan tetapi ide dan gagasan <em>Worldview </em>&nbsp;Islam ini masih sangat minim ketersampaiannya kepada khalayak masyarakat, kecuali sebagian kecil dari akademisi Magister. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran Tadabur Al Qur’an sebagai salah satu cara pendekatan yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun untuk penanaman <em>Worldview </em>&nbsp;Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian berupa library research karena subjek penelitian atau pengumpulan data bersifak pustaka. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa mudahnya tadabur Al Qur’an dan perannya dalam mempengaruhi pembentukan <em>Islamic worldview </em>seperti dalam beberapa segi; kebahasaan Al Qur’an, susunan kurikulum Al Qur’an<em>, </em>hati sebagai kunci dari tadabur Al Qur’an, urutan metode tadabur Al Qur’an dan terakhir hasil ketercapaian Tadabur Al Qur’an.</p> Zubair Qudsi El Hanif Basyir, Abas Mansur Tamam, Wido Supraha, Imam Ubadah Hak Cipta (c) 2025 Zubair Qudsi El Hanif, Abas Mansur Tamam, Wido Supraha, Imam Ubadah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14188 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 Menelisik tafsir Era Afirmatif Dalam Anwar al-Tanzil Wa Asrar al-Ta'wil Karya al-Baidhowi (W. 691 h/1097 M) https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14768 <p><em>Anwār Al-Tanzīl Wa Asrār Al-Ta’wīl </em>Karya Al-Baiḍāwī merupakan salah satu kitab tafsir yang cukup fenomenal di eranya. Kitab tafsir ini menarik untuk dibahas karena sarat dengan aliran keagamaan yang dianut sang mufassir. Salah satu penyebab saratnya aliran keagamaan dalam tafsir ini, ditengarai karena Al-Baiḍāwī hidup dalam kondisi dimana ketegangan antar kelompak dalam masing-masing disiplin ilmu pengetahuan Islam. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan motode <em>content analysis</em> untuk menginterpretrasikan dan mengidentifikasi kitab tafsir tersebut di atas. Selain itu metode <em>explanatory</em> dipilih untuk menemukan pesan sang mufassir agar bisa dipahami dan diambil kesimpulan. Ditemukan bahwa <em>pertama</em>: tafsir <em>Anwār Al-Tanzīl Wa Asrār Al-Ta’wīl </em>merupakan hasil <em>mukhta</em><em>ṣar </em>dari kitab tafsir<em> al-Kasysyāf </em>karya al-Zamakhsyari yang bergenre <em>mu’tazilah</em>, dan <em>tafsir Mafāti</em><em>ḥ al-Ghaib </em>karya Fakhruddin al-Rāzī yang bergenre <em>ahlussunnah wal jama’ah</em>, Namun ia menghindari pandangan Zamakhsyari yang mengandung unsur paham Mu’tazilah. <em>Kedua: </em>Ketika menafsirkan ayat-ayat <em>tajsim,</em> Al-Baiḍāwī menyajikannya secara ringkas dan memperlihatkan kecenderungannya terhadap Mazhab Syafi’i yang dianutnya<em>. Ketiga: </em>Al-Baiḍāwī dalam karyanya, tidak hanya melakukan penafsiran, tetapi juga memberikan takwil terhadap ayat-ayat al-Qur'an dengan menggunakan pendekatan berdasarkan kaidah-kaidah bahasa Arab.</p> Aghnia Faradits Hak Cipta (c) 2025 Aghnia Faradits https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14768 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800 Ethics of Communication on Social Media in The Perspective of The Interpretation of Ibn Kathir https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14805 <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengethaui etika komunikasi dalam di media sosial dalam persfektif tafsir Ibnu Katsir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan telaah kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan datanya dengan dokmentasi, observasi,. Sedangkan Anlaisis datanya dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa etika komunikasi dalam media sosial diantaranya terdapat pada surat An Nisaa ayat 3, surat al hujarat ayat 6, 11, dan 13.&nbsp; Ibnu Kastiir dalam tafsirnya mengatakan&nbsp; etika dalam bermedia sosial diantaranya Menganjurkan berkata yang baik dalam bermedia sosial juga mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang, mengedepankan etika tabayun, yakni meneliti setiap berita yang diterima sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dari berbagai pihak dan tidak akan terjadi permusuhan di dalam masyarakat. Menghormati dan menghargai orang lain, yakni dengan tidak memperolok-olokannya dan tidak merendahkannya serta tidak memanggil dengan suatu panggilan yang buruk, sehingga menyakiti hati dan perasaan orang lain. Larangan berburuk sangka dan <em>ghibah</em>, yakni tidak melakukan prasangka terhadap orang lain yang belum tentu prasangka itu benar adanya, serta tidak berkata-kata yang buruk terhadap orang lain meskipun itu ada padanya, karena itu merupakan suatu perbuatan yang tercela dan merusak martabat orang lain. Persamaan Derajat, yakni bahwal semua manusial disisi Allahl itu samal dan yangl membedakannya adalahl ketakwaanya kepada Allah Swt.</p> Haerudin Haerudin, Iyad Suryadi, Helmawati Helmawati Hak Cipta (c) 2025 Haerudin, Iyad Suryadi, Helmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/quranika/article/view/14805 Wed, 06 Aug 2025 00:00:00 +0800