Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Evodia suaveolens terhadap Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v5i1.5073Keywords:
ethanol extract of zodia leaves, antibacterial, Staphylococcus aureus, in vitroAbstract
Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak daun tanaman zodia (Evodia suaveolens) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Zodia berasal dari Pulau Irian/Papua yang dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun zodia sebagai antibakteri secara in vitro dengan metode difusi agar. Serbuk daun zodia dimaserasi menggunakan pelarut etanol kemudian filtrat dipekatkan menggunakan rotary evaporator vacuum. Uji aktivitas antibakteri ektrak etanol terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dilakukan pada konsentrasi larutan uji (5, 10, 20, 40, 60, 80% b/v). Uji ANOVA satu arah pada data diameter zona hambat digunakan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol zodia pada berbagai konsentrasi. Data penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol zodia dengan konsentrasi 20% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan diameter zona hambat 8,74 mm. Dengan demikian, ekstrak etanol daun zodia berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antibakteri
Downloads
Published
2021-03-05
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.