ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KITIN DAN KITOSAN DARI CANGKANG SUSUH KURA (Sulcospira testudinaria)

Authors

  • Alam Maya Silalahi Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Amal Fadholah Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Lija Oktya Artanti Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v4i1.4963

Keywords:

kitin, kitosan, isolasi, cangkang susuh kura, sintesis, deasetilasi.

Abstract

Susuh kura (Sulcospira testudinaria) merupakan golongan hewan yang termasuk dalam filum moluska kelas gastropoda yang hidup baik di perairan tawar. Saat ini pemanfaatan hewan susuh kura dalam pemenuhan kebutuhan manusia masih sangat sedikit terutama di daerah komoditas utamanya, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kitin dan kitosan dari cangkang susuh kura (Sulcospira testudinaria) yang diharapkan mampu meningkatkan potensi hayati Indonesia. Kitosan merupakan polisakarida alami hasil modifikasi dari proses deasetilasi senyawa kitin yang banyak terkandung pada kelompok hewan crustacea, arthropoda, moluska, insekta dan fungi. Kitosan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan; bidang kedoteran/kesehatan, pangan, bioteknologi, pertanian dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitin hasil isolasi cangkang susuh kura (Sulcospira testudinaria) dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembentukan kitosan melalui tahap deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Karakterisasi fisika kitosan yang dihasilkan meliputi rendemen, kadar air, kadar abu dan kelarutan kitosan yang masing-masing diperoleh 20%; 0,247%; dan 0,0128% serta larut dalam asam asetat 2%. Karakterisasi kimia kitosan meliputi derajat deasetilasi kitosan yaitu sebesar 63%.

Downloads

Published

2020-03-30

Issue

Section

Articles