Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2018

Authors

  • Salamatul Maimanah Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Yulia Dwi Andarini Program Studi KKK, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor
  • Nadia Mira Kusumaningtyas Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v4i2.4961

Keywords:

Drug related problems, identifikasi, diabetes mellitus tipe 2 komplikasi hipertensi

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik hiperglikemia disebabkan oleh kelainan sekresi insulin ataupun kerja insulin. Sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin pada umumnya pasien yang menderita diabetes mellitus akan mendapatkan komplikasi dengan penyakit hipertensi yang dapat mengakibatkan meningkatnya komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk terapi penyakit ini dengan terapi farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Drug related problems kategori ketepatan pemilihan dosis obat dan ketidaktepatan pemilihan obat meliputi obat efektif tapi tidak aman, obat tidak efektif dan obat kombinasi tidak tepat pada pasien diabetes mellitus tipe 2 komplikasi hipertensi di instalasi rawat jalan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan mengumpulkan data rekam medis secara retrospektif pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 komplikasi hipertensi di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Sampling dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 89 pasien. Hasil penelitian disimpulkan bahwa angka kejadian paling banyak terjadi pada umur 60-69 tahun. Angka kejadian ketidaktepatan dalam pemilihan obat yang meliputi obat efektif tidak aman sebanyak 18 pasien dengan persentase (18%), obat tidak efektif sebanyak 12 pasien dengan persentase (12%), obat kombinasi tidak tepat sebanyak 11 pasien dengan persentase (11%).Angka kejadian ketepatan dosis yang meliputi obat oral baik antidiabetik maupun antihipertensi yaitu untuk dosis obat diatas terapi sebanyak 1 pasien dengan persentase 1%, sedangkan untuk dosis obat di bawah terapi  sebanyak 3 pasien dengan persentase 3%.

Downloads

Published

2020-09-30

Issue

Section

Articles