Evaluasi pengelolaan obat di balai kesehatan pesantren
DOI:
https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v8i1.11476Abstract
Pengelolaan obat di balai kesehatan pesantren perlu dilakukan dengan baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obat pada 3 kampus pesantren, berdasarkan indikator pengelolaan obat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, Pudjaningsih, dan World Health Organization. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif, dengan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif tahun 2022 dan 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesesuaian jenis obat yang tersedia dengan DOEN: 68%, rata-rata frekuensi kesesuaian pengadaan dengan kenyataan pakai semua item obat: 100%, rata-rata frekuensi pengadaan tiap item obat: rendah < 12x/tahun, rata-rata frekuensi kurang atau lengkapnya surat pemesanan atau surat kontrak: 0%, rata-rata frekuensi tertundanya pembayaran oleh klinik 0%, rata-rata kecocokan antara obat dengan kartu stock: 100%, rata-rata tingkat ketersediaan obat: 13,1 bulan, rata-rata presentase stock mati: 3%, rata-rata jumlah item obat perlembar resep: 2,8 item obat/lembar resep, rata-rata persentase peresepan dengan obat generik: 82%, rata-rata waktu yang digunakan untuk melayani resep: 335 menit untuk obat racikan, 6 menit untuk obat nor racik, rata-rata persentase obat yang dilabeli dengan benar: 100%, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat pada 3 kampus pesantren secara keseluruhan sudah baik, hanya ada beberapa indikator yang belum sepenuhnya sesuai dengan indikator standar.
Downloads
Published
2024-03-21
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.