Uji aktivitas antibakteri daun lakump (Cayratia trifolia L.) terhadap bakteri Staphylococcus haemolyticus ATCC 29970 secara in-vitro

Authors

  • Anastasia Tiara Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi STIKES Dirgahayu Samarinda
  • Sister Sianturi Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi STIKES Dirgahayu Samarinda
  • Maria Elvina Tresia Butar-Butar Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi STIKES Dirgahayu Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v8i1.10623

Abstract

Staphylococcus haemolyticus merupakan salah satu bakteri yang memiliki tingkat resistensi yang cukup tinggi terhadap beberapa jenis antibiotik. Hal ini menjadi alasan untuk mencari senyawa antimikroba baru dari sumber alami. Tumbuhan yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri adalah tumbuhan lakump (Cayratia trifolia L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun lakump terhadap bakteri S. haemolyticus menggunakan metode difusi sumuran. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi. Pengamatan dilakukan terhadap diameter zona hambat yang terbentuk disekitar sumuran. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk adalah, untuk konsentrasi 20% sebesar 7,37 mm, konsentrasi 30% sebesar 10,29 mm, dan konsentrasi 40% sebesar 11,23 mm, serta untuk kontrol positif antibiotik kloramfenikol sebesar 28,58 mm, sedangkan kontrol negatif DMSO 1% tidak terbentuk zona hambat. Hasil uji analisis data One Way-Anova menggunakan program SPSS 26 diperoleh hasil p-value (p<0.05), artinya terdapat aktivitas antibakteri dan perbedaan rata-rata diameter zona hambat antara ekstrak etanol daun lakump konsentrasi ekstrak 20%, 30%, dan 40% dengan kontrol positif dan negatif dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. haemolyticus.

Downloads

Published

2024-03-21

Issue

Section

Articles