Pembuatan stirred yogurt berbasis sari kacang merah (phaseolus vulgaris l) dan sari buah naga merah (hylocereus polyrhizus) sebagai sumber serat dan antioksidan

Authors

  • Ratri Oktaria Jasmine Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Reza Fadhilla Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Vitria Melani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Putri Ronitawati Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Dudung Angkasa Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.21111/dnj.v4i2.3999

Keywords:

Antioksidan, Sari Buah Naga Merah, Sari Kacang Merah, Serat, Yogurt

Abstract

Latar Belakang : Kurangnya asupan serat pada remaja mencapai prevalensi 10%. Salah satu upaya meningkatkan asupan serat dengan pembuatan produk yang disukai remaja, menggunakan kacang merah sebagai sumber serat dan buah naga merah yang mengandung antioksidan dalam proses fermentasi yaitu yogurt. Tujuan : Memanfaatkan kacang merah dan buah naga merah dalam pembuatan yogurt, untuk membantu memenuhi serat pada remaja. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat empat jenis perlakuan dengan perbandingan sari kacang merah dan sari buah naga yaitu, 0 ml:0 ml, 90 ml : 10 ml, 80 ml : 20 ml, 70 ml : 30 ml. Penilaian organoleptik dilakukan menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Analisis statistik perbedaan nilai gizi dan daya terima menggunakan One Way Anova dan Bonferroni pada p-value<0.05.  Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan signifikan antara keempat formulasi pada nilai serat dan aktivitas antioksidan (p <0.05). Nilai serat pada yogurt F1 0.59 g dengan aktivitas antioksidan tinggi. Kesimpulan : Yogurt F1 dapat dijadikan makanan selingan yang dapat memenuhi 6% kebutuhan rata-rata serat pada remaja dan mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk uji alergen dan daya simpan produk. Background: Lack of fiber intake in adolescents reaches a prevalence of 10%. One of the efforts to increase fiber intake is by making products that are preferred by teenagers, using red beans as a source of fiber and red dragon fruit which contains antioxidants in the fermentation process, namely yogurt. Purpose: To use red beans and red dragon fruit in making yogurt, to help meet fiber in adolescents. Research Methods: This type of research is experimental. There are four types of treatment with a ratio of red bean juice and dragon fruit juice, namely, 0 ml: 0 ml, 90 ml: 10 ml, 80 ml: 20 ml, 70 ml: 30 ml. Organoleptic assessment was carried out using the Visual Analog Scale (VAS) instrument. Statistical analysis of differences in nutritional value and acceptability used One Way Anova and Bonferroni at p-value <0.05. Results: There were significant differences between the four formulations on the value of fiber and antioxidant activity (p-value <0.05). The value of fiber in the F1 yogurt is 0.59 g with high antioxidant activity. Conclusion: F1 yogurt can be used as a snack that can meet 6% of the average requirement for fiber in adolescents and contains high antioxidant activity. In future studies, it is recommended to test for allergens and product shelf life.

References

Betti, M. P., Heni, R., Yoga, P. 2018. Pengaruh Substitusi Buah Naga Merah terhadap Aktivitas Antioksidan, pH, Total Bakteri Asam Laktat dan Organoleptik Kefir Sari Kedelai. Jurnal Teknologi Pangan, Vol. 2 (2): 98-104Dewi, C. L., & Kencana, I. N. 2019. Pengaruh Penambahan Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Karakteristik Yogurt Campuran Susu Sapi dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 8 (1) : 8-17Fajri, R., Basito., Muhammad, D. R. A. 2013. Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Food Bars Labu Kuning (Cucurbita Máxima) Dengan Penambahan Tepung Kedelai Dan Tepung Kacang Hijau Sebagai Alternatif Produk Pangan Darurat. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. 5 (2)Hana, S. M., Joni, K. 2018. Pengaruh Penambahan Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Fisikokimia Caspian Sea Yogurt. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 6 (2): 13-22Herlina, L., Atan, B.S., Supriatmo. 2014. Konstipasi Fungsional pada Anak. The Journal of Medical School, Univeritas Sumatra Utara, Vol. 47 (1)Hery. W., Aisyah. T. S., Kartini., Iva, N. H. 2019. Fermentasi Bakteri Asam Laktat Meningkatkan Kandungan Fenolik dan Serat Yogurt Susu Kecambah Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.), Minuman Fungsional untuk Obesitas. Jurnal Gipas, Vol. 3 (1) Hesti, A. P., Affandi, D. R., Ishartanti, D. 2013. Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan, Vol. 2 (1): 20-29Indah, P. S., Arina, W. M., Masrul. 2016. Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola Defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 5 (2)Irfan, R. H., Kusrahayu, K., Sri, M. 2013. Total Bakteri Asam Laktat, Nilai pH, dan Sifat Organoleptik Drink Yogurt dari Susu Sapi yang Diperkaya dengan Ekstrak Buah Mangga. Animal Agriculture Journal, Vol. 2 (1)Janah, L. N. 2017. Formulasi Torsang Snack Bar: Tepung Pisang Dan Kacang Hijau Dengan Penambahan Torbangun (Coleus Amboinicus Lour) Sebagai Upaya Meringankan Keluhan Sindrom Pramenstruasi. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian BogorMaya, L., Musthofa, L., Bambang, S. 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Mutu Tepung Jamur Tiram Putih (Plaerotus ostreatus). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosiste, Vol. 3 (3): 270-279Natalia, D.P., & Ari, T. A. 2014. Potensi Yogurt Kacang Merah terhadap Gangguan Toleransi Glukosa, Kadar Kolesterol, dan Penurunan Berat Badan pada Remaja Putri Obesitas. Jurnal Sumber Daya Pedesaan, Vol. 7: 17-18Natalia, D. P., Siti, W. 2017. Potensi Yogurt Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) Ditinjau Dari Sifat Organoleptik, Kandungan Protein, Lemak Dan Flavonoid. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), Vol. 6 (1)Nur, Afrinis., Verawati, B., Harahap, D. A. 2018. Formulasi dan Karakteristik Bihun Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) untuk Balita Stunting. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 14 (2)Nurhayati., Nelwida., dan Berliana. 2014. Pengaruh Tingkat Yogurt dan Waktu Fermentasi terhadap Kecernaan In Vitro Bahan Kering, Bahan Organik, protein, dan Serat Kasar Kulit Nanas Fermentasi. Buletin Peternakan, Vol. 38 (3): 182-188Raisah, T., Dudung, A., Reza, F. 2019. Nilai Gizi dan Sifat Organoleptik Yogurt dari Rasio Tepung Tulang Ikan Nila (Oreochromis sp) dan Kacang Hitam (Phaseolus vulgaris Black turtle). Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, Vol. 8 (1)Sasi, G. S., Susi, S., Nurlely, N. 2017. Komposisi Kandungan Gula buah Naga (Hylocereus costaricensis) yang Tumbuh di Perkebunan Anorganik Banjarbaru, Kalimanatan Selatan. Borneo Journal of Pharmascientech, Vol. 1 (2)Siswanto., Ansharullah., Abdu, R. B. 2018. Formulasi Produk Minuman Kesehatan Probiotik Berbasis Sari Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) dan Sari Jagung (Zea may L.). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, Vol. 3 (5): 1642-1651Suroto, H. S., Eldha, S., Arba, S. 2017. Pengaruh Rasio Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Sukrosa Serta Lama Waktu Osmosis terhadap Sifat Kimia Konsentrasi Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Riset Teknologi Industri, Vol. 11 (2)Trianisa, P., Susi, N., Ayu, R., Mira, D. N. 2018. Analisis Daya Terima Yogurt Sari Kedelai (Soygurt) dengan Penambahan Jus Kurma (Phoenix dactylifera). Darussalam Nutrition Journal, Vol. 2 (1): 39-47Vilda, A. V. S., & Eti, R. 2016. Pola Konsumsi Fast Food dan Serat sebagai Faktor Lebih Pada Remaja. Unnes Journal of Public Health, Vol. 5 (3)Zubaidah, E. N., Aldina., F. C. Nisa. 2010 . Studi Aktivitas Antioksidan Bekatul dan Susu Skim Terfermentasi Bakteri Asam Laktat Probiotik (Lactobacillus plantarum B2 dan Lactobacillus casei). Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 13 (2): 111-118

Downloads

Published

2020-11-20