Konstruksi Realitas Pada Pesan Politik Calon Walikota Pekanbaru di Riau Pos

Authors

  • Muhd Ar Imam Riauan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
  • Eka Fitri Kurniawati Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
  • Cutra Aslinda Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
  • Abdul Aziz Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.21111/ejoc.v5i1.4013

Keywords:

Konstruksi Realitas, Pesan Politik, Surat Kabar, Calon Walikota

Abstract

Pemilihan kepala daerah secara serentak menjadi konten di media massa. Di tengah persaingan media digital, surat kabar tetap eksis sebagai media informasi dalam menyampaikan pesan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi realitas pada pesan politik calon walikota Pekanbaru di surat kabar Riau Pos. Lima pasang calon secara aktif menyampaikan pesan politik dalam aktivitas kampanye melalui media surat kabar Riau Pos. Meskipun mengalami penurunan pembaca, surat kabar tidak ditinggalkan oleh pembacanya untuk mencari informasi. Teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann digunakan untuk memahami interaksi yang tercipta dari individu menjadi realitas bersama dalam kehidupan sosial. Metode penelitian ini menggunakan model analisis isi kualitatif Robert N. Entman yang terdiri dari define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. Berita yang dianalisis adalah berita yang mengandung pesan politik dari tiga tahapan utama aktivitas kampanye yang berupa: Penetapan calon, debat calon, dan aktivitas kampanye calon Walikota Pekanbaru selama masa kampanye. Berita yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 5 berita. Realitas pesan politik yang terkonstruk dalam surat kabar Riau Pos terdiri dari 5 kategori yaitu: 1) Terciptanya Masyarakat Religius; 2) Simbol Kota Maju; 3) Simbol Kota Maju; dan 4) Simbol Kota Agamis. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa realitas yang terbangun dalam pesan politik calon Walikota Pekanbaru merupakan refleksi dari keyakinan calon walikota Pekanbaru terhadap agama Islam yang mereka Imani.

References

Amelda, R. (2017). Analisis wacana kritis pemberitaan Media Indonesia sebagai public relations politik dalam membentuk branding reputation Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). KOLITA 15: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kelima Belas.Arifin, A. (1984). Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Armico.Arifin, A. (2011). Komunikasi Politik, Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.Bungin, B. (2001). Makna Realitas Sosial Iklan Televisi Dalam Masyarakat Kapitalistik. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik.Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keputusan Konsumen serta Kritik Terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Cangara, H. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Cobb-Walgren, C. J., & Mohr, L. A. (1998). Symbols in service advertisements. Journal of Services Marketing. https://doi.org/10.1108/08876049810212248Eriyanto. (2011). Analisis Framing (Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media). Yogyakarta: LkiS Group.Gapur, A. Wawancara di Gedung Graha Pena Riau Pos. , (2019).Hamad, I. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit.Israwati Suryadi. (2011). Peran media massa dalam membentuk realitas sosial. Jurnal Academica Fisip Untad.Kurdi, S. (2017). Masyarakat Ideal Dalam Al-Qur’an (Pergulatan Pemikiran Ideologi Negara dalam Islam antara Formalistik dan Substansialistik). Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora. https://doi.org/10.18592/khazanah.v14i1.1049Mulyana, D., & Rakhmat, J. (2010). Komunikasi antarbudaya. In Penantar Komunikasi antarbudaya.Ngangi, C. R. (2011). Konstruksi Sosial Dalam Realitas Sosial. AGRI-SOSIOEKONOMI. https://doi.org/10.35791/agrsosek.7.2.2011.85Nielsen. (2014). Nielsen: Konsumsi Media Lebih Tinggi Di Luar Jawa. Retrieved from https://www.nielsen.com website: https://www.nielsen.com/id/en/press-releases/2014/nielsen-konsumsi-media-lebih-tinggi-di-luar-jawa/Nimmo, D. (1989). Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Bandung: CV. Remadja Karya.Nurjuman, H., Restu, U., & Kususma, B. T. (2018). Konstruksi Islam sebagai Simbol Identitas melalui Representasi Perempuan Muslim pada Novel Religi. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.1937Puji, S. (2016). KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA Puji Santoso Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Al-Balagh.Putra, A. M. (2011). Media Baru dan Fenomena Komunikasi Politik pada Pemilukada di Provinsi Banten 2011. Jurnal ULTIMA Comm. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v3i2.203Putra, R. D., Unde, A. A., & Hasrullah. (2013). Headline Politik dan Politik Headline dalam Harian Fajar dan Tribun Timur: Kebijakan Editorial Surat Kabar di Makassar. Jurnal Komunikasi Kareba.Riau Pos. (2016a). Aspirasi Ditampung dalam Diskusi. Riau Pos.Riau Pos. (2016b). Membangun Harus Bersinergi. Riau Pos.Riau Pos. (2016c). Penanganan Banjir Jadi Prioritas. Riau Pos.Riau Pos. (2016d). Sempat Terkejut Tapi Puas, Semua Nomor Langsung Diberi Makna. Riau Pos.Riau Pos Group. (2019). Company Profile Riau Pos Group.Samsinas, S. (2016). Masyarakat Madani Dalam Islam. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 3(1), 65–72. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.24239/jsi.v3i1.247.65-72.Sastrawati, N. (2015). Simbolisme dalam Pencitraan Partai Politik. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan. https://doi.org/10.24252/ad.v4i1.1499Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media. Suatu Pengantar AnalisisWacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.Subiakto, H. dan R. I. (2012). Komunikasi Politik, Media, dan demokrasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2020-05-22