Implementasi Halalan Thayyiban terhadap Consumer Behaviours untuk Gaya Hidup yang Berkelanjutan di Kota Pati

Authors

  • Laila Alfiatus Sholihah IAIN Kudus, Indonesia
  • Sefia Vera Pitaloka IAIN Kudus, Indonesia
  • Maharani Lut Salma IAIN Kudus, Indonesia

Keywords:

Konsep Halalan Thayyiban, Perilaku Konsumen, Gaya Hidup

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi konsep halalan thayyiban terhadap perilaku konsumen untuk gaya hidup yang berkelanjutan di Kota Pati. Konsep halalan thayyiban diterapkan dalam konteks makanan dan produk sehari-hari, dengan mencakup lebih dari sekedar mutu fisik, melibatkan aspek spiritual dan kesehatan yang tidak tercakup dalam sistem mutu lainnya. Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan aspek kehalalan dan kebaikan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti lingkungan, sosial, ekonomi yang sesuai ajaran Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana pemahaman dan praktik konsumen terhadap halalan thayyiban memengaruhi gaya hidup berkelanjutan mereka. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik survei dan wawancara dengan melibatkan masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kota Pati untuk menilai tingkat kesadaran mereka terhadap konsep halalan thayyiban, serta bagaimana pemahaman ini mempengaruhi preferensi dan perilaku konsumen dalam pemilihan makanan dan produk sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsumen terhadap halalan thayyiban dapat memengaruhi perilaku konsumen dalam memilih makanan dan produk sehari-hari mereka untuk gaya hidup yang berkelanjutan. Konsumen yang lebih sadar akan konsep ini cenderung lebih memilih produk yang tidak hanya halal secara syariat, tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan. Kesimpulannya, implementasi halalan thayyiban dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk perilaku konsumen untuk gaya hidup yang lebih berkelanjutan di Kota Pati. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi produsen, pedagang, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri makanan dan produk sehari-hari untuk lebih memahami dan merespons preferensi konsumen yang terkait dengan nilai-nilai halalan thayyiban dan keberlanjutan.

References

Indonesia. (2014). UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal.

Kurniawan, R. (n.d.). Konsep Makanan Halal dan Thayyib dalam Perspektif Al-Qur’an Auliya Izzah Hasanah.

Mulizar. (2014). Makanan dalam Al-Qur’an (Studi Tafsir Al-Azhar). IAIN Sumatera Utara.

Nur, O., dan Wangi, S. (n.d.). Konsep Halalan Thayyiban Sebagai Energi Membangun Sumber Daya Manusia.

Satria, A. D. (2018). Strategi Penerapan Konsep Halalan Thayyiban pada Rumah Makan Wong Solo Kota Palangka Raya. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

Shahih Muslim. (n.d.). Kitab Libaqs wa Al-Zinah, Bab Nisa’un Kasyiyatun ’Ariyatun Al-Mailat Al-Mumilat No. 3971.

Sup, D. F. A. (2023). Pendampingan Proses Produk Halal (PPH) dalam Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) pada Produk Pisang Keju Raja Rasa Ponorogo. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Desa (JPMD), 4 (2), 100-112. https://doi.org/10.58401/jpmd.v4i2.969.

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Sholihah, L. A., Pitaloka, S. V., & Salma, M. L. (2024). Implementasi Halalan Thayyiban terhadap Consumer Behaviours untuk Gaya Hidup yang Berkelanjutan di Kota Pati. SYARIAH: E-Proceeding of Islamic Law, 2(2), 167–178. Retrieved from https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/SYARIAH/article/view/12189