Implementasi Jaminan Halal pada Produk UMKM di Kudus dalam Memenuhi Customer Halal Lifestyle

Authors

  • Fiska Aftanti Awaliyah IAIN Kudus, Indonesia
  • Izza Aliyatul Muna IAIN Kudus, Indonesia
  • Riska Ramayanti IAIN Kudus, Indonesia

Keywords:

Label, Jaminan Halal, Produk, UMKM, Halal Lifestyle

Abstract

Kehalalan suatu produk sudah menjadi suatu kebutuhan bagi seorang konsumen, terutama konsumen yang mempunyai halal lifestyle. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas memeluk agama Islam, Indonesia mempunyai potensi pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan industri-industri produk halal salah satunya adalah produk yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Baik itu produk berupa makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, bahkan fashion halal. Dalam memberikan jaminan halal pada konsumen pemerintah Indonesia menerbitkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Untuk mengetahui bagaimana implementasi jaminan produk halal pada produk UMKM di tiap-tiap daerah, maka dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi jaminan produk halal pada produk UMKM yang ada di kota Kudus sebagai upaya pemenuhan customer halal lifestyle, yang mana kota Kudus sendiri dijuluki sebagai Kota Santri. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan sampel para pelaku UMKM yang ada di Kudus. Berdasarkan hasil penelitian yang ada dilapangan upaya yang dilakukan para pelaku UMKM di kota Kudus dalam memenuhi customer halal lifestyle yaitu dengan cara mendaftarkan sertifikasi dan labelisasi halal pada produk mereka. Meskipun dalam prosesnya terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti lamanya waktu dalam proses sertifikasi dan labelisasi halal. Karena bagi konsumen yang mempunyai halal lifestyle mempunyai sudut pandang bahwa adanya sertifikasi dan labelisasi halal pada suatu produk dapat memberikan perlindungan dan jaminan akan kehalalan suatu produk, sehingga konsumen tidak akan merasa ragu-ragu untuk mengkonsumsi produk tersebut.

References

Alai, D., et. al. (2023). Wawancara oleh Penulis dengan Pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.

Astuti, M. (2020). Pengembangan Produk Halal dalam Memenuhi Gaya Hidup Halal (Halal Lifestyle). Jurnal Kajian Hukum, 1 (1), 14-20.

Durotul, H. F. (2019). Sertifikasi Halal di Indonesia: Sejarah, Perkembangan, dan Implementasi. Journal of Halal Product and Research, 2 (1), 68-78.

Hasan. (2014). Kepastian Hukum Sertifikasi dan Labelisasi Halal Produk Pangan. Jurnal Dinamika Hukum, 14 (2), 27-38.

Hida, F. T., et. al. (2021). Analisis Manajemen Industri Halal Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Reflektika, 16 (1), 16-51.

Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 33 Tentang Jaminan Produk Halal.

LPPOM MUI. (2008). Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia.

Manfarisyah, F., et. al. (2023). Penyuluhan dan Pendampingan Pengurusan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Restauran/Rumah Makan/Kafe di Kota Lhokseumawe. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 2 (2), 259-69.

Ningrum, dan Ririn, T. P. (2022). Problematika Kewajiban Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Madiun. 6 (1), 43-57.

Nizar, M., dan Antin, R. (2022). Tantangan dan Strategi Pemasaran Produk Halal di Indonesia. Jurnal Ekonomi, 13 (1): 123-140.

Salam, A., dan Ahmad, M. (2022). Implementasi Jaminan Produk Halal Melalui Sertifikasi Halal pada Produk Makanan dan Minuman UMKM di Kabupaten Sampang. Qawwam: The Leader’s Writing, 3 (1): 10-20.

Sup, D. F. A. (2023). Regulasi Pariwisata Halal di Indonesia. Dalam Potensi Pariwisata Halal di Indonesia. Medan: Az-Zahra Media Society.

Downloads

Published

2024-03-15

How to Cite

Awaliyah, F. A., Muna, I. A., & Ramayanti, R. (2024). Implementasi Jaminan Halal pada Produk UMKM di Kudus dalam Memenuhi Customer Halal Lifestyle. SYARIAH: E-Proceeding of Islamic Law, 2(2), 93–104. Retrieved from https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/SYARIAH/article/view/11905